Sebuah kapal kargo AS terkena rudal di lepas pantai kota Aden, Yaman, kata pengawas maritim Inggris, tetapi belum merilis rincian lebih lanjut.
Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO), yang dioperasikan oleh angkatan laut Inggris, hari ini mengumumkan bahwa sebuah kapal kargo terkena rudal saat berlayar sekitar 177 km tenggara kota Aden di Yaman.
"Kapten melaporkan bahwa rudal jatuh dari atas dan mengenai sisi kiri kapal," ujar UKMTO, tanpa mengidentifikasi kapal tersebut. Badan tersebut mengatakan sedang menyelidiki insiden tersebut dan mengimbau kapal-kapal kargo di area tersebut untuk tetap berhati-hati.
Kapal kargo Gibraltar Eagle berlabuh di Belgia pada Juli 2023. Foto: Fleetmon
Konsultan keamanan maritim Ambrey yang berbasis di Inggris mengatakan rudal tersebut menargetkan kapal kargo milik AS, yang berbendera Kepulauan Marshall dan tidak berafiliasi dengan Israel. Serangan itu menyebabkan kebakaran di ruang kargo kapal, tetapi tidak menimbulkan korban jiwa dan kapal tetap laik laut.
Pejabat Inggris mengatakan ini adalah serangan yang ditujukan terhadap kepentingan AS di kawasan tersebut, sebagai tanggapan atas serangan udara yang dilakukan oleh Washington dan London terhadap pasukan Houthi di Yaman dalam beberapa hari terakhir.
Komando Pusat (CENTCOM), unit operasi Timur Tengah militer AS, mengatakan kapal kargo MV Gibraltar Eagle terkena rudal balistik antikapal yang ditembakkan oleh pasukan Houthi.
Perwakilan Houthi belum mengomentari insiden tersebut.
Kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, termasuk ibu kota Sanaa, telah meningkatkan serangan terhadap kapal yang melewati Laut Merah sejak perang Gaza meletus pada awal Oktober, dalam upaya untuk menekan Israel agar menghentikan kampanyenya melawan Hamas, sekutu Houthi di poros anti-Tel Aviv di Timur Tengah.
Lokasi Teluk Aden dan kota dengan nama yang sama di Yaman. Grafik: Wikipedia
Juru bicara Houthi, Mohammed Abdulsalam, mengatakan hari ini bahwa serangan "yang bertujuan mencegah kapal dan kapal kargo Israel mencapai pelabuhan di wilayah Palestina yang diduduki" akan terus berlanjut, meskipun ada kampanye udara AS dan Inggris minggu lalu.
Vu Anh (Menurut Reuters, Sky News )
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)