
Salah satu individu yang menonjol adalah Bapak Pham Van Long, seorang anggota minoritas etnis Nung dari Persatuan Pemuda di desa Lang Chang. Lahir dan besar di daerah ini, Bapak Long menyadari potensi pohon kayu manis – tanaman khusus yang berharga – hampir 10 tahun yang lalu.
Setelah melakukan survei yang cermat, ia menyadari bahwa lahan di desa Lang Chang sangat cocok untuk menanam pohon kayu manis. Oleh karena itu, ia dengan berani berinvestasi menanam lebih dari 2.000 bibit, memulai perjalanan kewirausahaannya.
Sampai saat ini, keluarganya memiliki hampir 4 hektar pohon kayu manis, yang menghasilkan pendapatan ratusan juta dong setiap tahunnya.


Tidak berhenti sampai di situ, ia juga mengembangkan model beternak ayam dan babi serta menggali kolam untuk budidaya ikan berdasarkan prinsip "menggunakan keuntungan jangka pendek untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang." Model terintegrasi ini tidak hanya membawa manfaat ekonomi tetapi juga sangat dihargai oleh masyarakat setempat karena keberlanjutannya.
Di desa Kho Vang, seorang pemuda lain juga menegaskan peran kaum muda dalam pembangunan ekonomi lokal. Dia adalah Ly Van Bang, seorang anggota etnis minoritas Dao.

Alih-alih meninggalkan kampung halamannya untuk bekerja sebagai buruh seperti kebanyakan teman-temannya, Bapak Bang memilih untuk membudidayakan pohon kayu manis dengan tekad untuk menjadi kaya di lahannya sendiri. Bukit-bukit kayu manis yang hijau subur, yang ditanam oleh keluarganya lebih dari 10 tahun yang lalu, kini menghasilkan dua kali panen dalam setahun. Setelah dikurangi biaya, keluarganya memperoleh pendapatan lebih dari 100 juta VND.

Selain berfokus pada penanaman dan perawatan pohon, Bapak Bang juga memberikan perhatian khusus pada panen dan pengawetan produk. Setelah dikupas, kayu manis segera diangkut ke tempat pembelian untuk dikeringkan atau didehidrasi, mencegah jamur dan memastikan kualitas produk akhir.
Berkat hal ini, produk kulit kayu manis keluarganya selalu sangat dihargai oleh para pedagang. Ia sedang mengembangkan rencana untuk berkolaborasi dengan keluarga muda lainnya di desa untuk membentuk koperasi penanaman dan pengolahan kayu manis, dengan tujuan membangun merek "Coc Lau Cinnamon".
Dua teladan dari Pham Van Long dan Ly Van Bang adalah bukti semangat kewirausahaan kaum muda di dataran tinggi. Mereka tidak hanya sukses dalam bisnis, tetapi juga memiliki pola pikir komunitas, dengan mudah berbagi dan menjalin hubungan.


Saat ini, komune Coc Lau memiliki 426 anggota Serikat Pemuda, dengan mayoritas (387) berasal dari daerah pedesaan. Serikat Pemuda komune ini juga memiliki lebih dari 1.000 anggota aktif. Ini merupakan kekuatan penting dalam menerapkan model ekonomi di daerah tersebut.

Dengan dukungan dari Persatuan Pemuda dan komite serta otoritas Partai setempat, pemuda Coc Lau secara bertahap menegaskan peran mereka sebagai kekuatan pelopor dalam pembangunan ekonomi pedesaan. Model-model seperti budidaya kayu manis, peternakan, dan pengolahan produk pertanian tidak hanya membuka jalan baru tetapi juga berkontribusi dalam membangun komune Coc Lau yang makmur, beradab, dan berkelanjutan.
Sumber: https://baolaocai.vn/thanh-nien-coc-lau-gop-suc-xay-dung-que-huong-post885330.html






Komentar (0)