Bumi – tempat kelahiran dan pemeliharaan kehidupan – telah lama membuat orang penasaran dengan struktur internalnya. Meskipun kita hanya hidup di kerak luarnya yang tipis, jauh di bawahnya terdapat lapisan-lapisan geologis yang kompleks dan misterius. Jadi, apa komposisi Bumi? Mari kita jelajahi "jantung" planet ini melalui setiap lapisannya secara lebih detail.
1. Struktur geologi: Ada berapa lapisan bumi?
Bumi terbagi menjadi empat lapisan utama, yang disusun dari luar ke dalam: kerak, mantel, inti luar, dan inti dalam.
• Kerak Bumi (Crust) – “fondasi” kehidupan
Ini adalah lapisan terluar, dan bagian tempat manusia hidup dan memanfaatkan sumber daya. Kerak bumi ternyata sangat tipis dibandingkan dengan seluruh kedalaman planet ini – hanya sekitar 5 km di bawah lautan dan hingga 70 km di bawah benua.
Batuan ini terutama terdiri dari silikat, terutama aluminium silikat, kalium silikat, dan natrium silikat. Batuan ini juga mengandung unsur-unsur seperti kalsium, magnesium, dan oksigen.
Foto ilustrasi.
Fakta menarik: Kerak bumi terbagi menjadi dua jenis – kerak samudra (lebih tipis, sebagian besar basal) dan kerak benua (lebih tebal, kaya akan granit dan mineral).
• Mantel – “lautan magma” raksasa
Tepat di bawah kerak bumi terdapat mantel – yang membentuk 84% volume Bumi dan tebalnya sekitar 2.900 km. Meskipun material di sini padat, karena suhu dan tekanan yang tinggi, mantel dapat bergerak sangat lambat, seperti plastik.
Komponen utamanya meliputi silikat kaya magnesium dan besi, seperti olivin dan piroksen.
Di sinilah konveksi terjadi – konveksi magma – yang membantu menjelaskan pergerakan lempeng tektonik di permukaan Bumi.
• Inti Luar – asal mula medan magnet Bumi
Lapisan ini tebalnya sekitar 2.200 km, terletak lebih dalam dari mantel dan sepenuhnya cair, terutama terdiri dari besi cair dan nikel.
Gerakan turbulen logam cair di inti luar menciptakan medan magnet Bumi, yang melindungi planet dari radiasi matahari dan membantu menjaga kehidupan – termasuk manusia – tetap aman.
• Inti Dalam – “jantung padat” lebih panas dari tungku baja
Inti Bumi terletak sekitar 6.371 km di dalam dan memiliki radius sekitar 1.200 km. Meskipun suhunya dapat mencapai 5.700°C – hampir sama dengan suhu permukaan matahari – inti bagian dalamnya padat, karena tekanan luar biasa yang menekan logam.
Bahan utama: besi murni, dengan sedikit nikel dan unsur ringan lainnya.
2. Bukan hanya batu dan tanah – Bumi juga memiliki banyak “lapisan tak terlihat”
Selain struktur geografis internalnya, Bumi ditutupi oleh "lapisan" penting lainnya yang menciptakan kondisi bagi kehidupan untuk ada:
• Suasana
Lapisan gas tipis yang menyelimuti planet, terbagi menjadi beberapa lapisan seperti troposfer, stratosfer, mesosfer, dan termosfer.
Komponen utama: 78% nitrogen, 21% oksigen, dan sisanya adalah karbon dioksida, uap air, argon...
Atmosfer tidak hanya membantu kita bernapas, tetapi juga menahan panas, menghalangi sinar ultraviolet, dan menciptakan fenomena cuaca.
• Hidrosfer
Semua air di Bumi – dari lautan, sungai, danau, es, dan air tanah. Hidrosfer meliputi sekitar 71% permukaan Bumi.
• Biosfer
Biosfer mencakup semua organisme hidup – mulai dari bakteri di bawah tanah hingga burung yang terbang di langit, dan tentu saja manusia. Biosfer mencakup sebagian kerak bumi, hidrosfer, dan atmosfer.
Menyimpulkan
Meskipun kita hanya dapat melihat sebagian kecil dari planet kita, Bumi sebenarnya adalah mesin hidup yang raksasa dan kompleks. Dengan berbagai lapisannya – mulai dari kerak batuan tipis hingga inti besi panas, dan lapisan "tak kasat mata" seperti atmosfer, hidrosfer, dan biosfer, Bumi itu unik, satu-satunya planet yang diketahui mampu mendukung kehidupan.
Memahami komposisi Bumi tidak hanya membantu kita mencintai tempat kita tinggal, tetapi juga merupakan kunci untuk melindunginya untuk masa depan.
Sumber: https://doanhnghiepvn.vn/cong-nghe/thanh-phan-cau-tao-cua-trai-dat-gom-nhung-gi-kham-pha-ben-trong-hanh-tinh-xanh-cua-chung-ta/20250425020729640
Komentar (0)