Berlatih keterampilan dari langkah-langkah kecil
Di Sekolah Dasar Nguyen Van Cu, Komune Ea Kar, Provinsi Dak Lak , situasi siswa yang pemalu, pasif, dan takut berbicara dulunya cukup umum. Banyak siswa hanya menghafal pelajaran, jarang bertanya atau mengungkapkan pendapat mereka kepada guru. Berdasarkan kenyataan tersebut, ditambah dengan konteks bahwa sebagian besar sekolah dasar di wilayah dua dan tiga di Dak Lak belum pernah memiliki klub keterampilan, pada awal tahun 2023, Sekolah Dasar Nguyen Van Cu mendirikan Klub MC Junior. Ini dianggap sebagai inisiatif yang menarik.

Siswa percaya diri selama sesi observasi.
FOTO: VAN ANH
Sejak didirikan, klub ini telah menarik lebih dari 20 siswa dari kelas 3 hingga 5 dan tetap stabil hingga saat ini. Setiap minggu, para siswa diberikan instruksi sistematis oleh para guru, mulai dari pengucapan, intonasi, kontrol suara, hingga keterampilan mikrofon dan latihan penampilan kelompok.
Awalnya, banyak siswa hanya berani mengucapkan beberapa kalimat pendek dengan suara gemetar, tetapi setelah berlatih beberapa waktu, banyak siswa menjadi cukup percaya diri untuk memimpin pertemuan kelas. Tak berhenti di situ, Klub juga menyelenggarakan kompetisi, di mana wajah-wajah paling berprestasi dipilih untuk menjadi pembawa acara dalam acara-acara besar sekolah.
"Saat pertama kali mendirikan klub ini, saya hanya berharap dapat menciptakan lebih banyak pengalaman bagi para siswa, tetapi ternyata para siswa berubah dengan sangat cepat. Mereka juga tahu cara berkreasi, menambahkan cerita untuk menciptakan kegembiraan bagi para penonton," ujar Ibu Nguyen Tu Uyen, penanggung jawab klub sekaligus guru musik di sekolah tersebut.

Ibu Tu Uyen mengajarkan kepercayaan diri kepada siswa di klub.
FOTO: VAN ANH
Inisiatif untuk memotivasi prestasi akademik
Hal yang paling kentara adalah perubahan yang terjadi pada siswa, tidak hanya di klub tetapi juga di kelas. Para guru berkomentar bahwa siswa yang berpartisipasi dalam klub seringkali merupakan sukarelawan yang antusias, berani mengungkapkan pendapat, dan selalu proaktif dalam diskusi kelompok.
Para orang tua juga menyadari perbedaannya dengan jelas. Ibu Pham Thi Yen, orang tua Hoang Anh, siswa kelas 4, mengatakan: "Sebelumnya, anak saya sangat pemalu, dia hanya duduk diam di sekolah. Sejak bergabung dengan klub, dia sering bercerita di rumah di kelas, dan secara proaktif mempersiapkan pelajaran tanpa diingatkan."
Ibu Pham Thi Nhien, wali kelas 4, Sekolah Dasar Nguyen Van Cu, mengatakan: "Ketika siswa memiliki lingkungan untuk melatih keterampilan mereka, kemampuan belajar mereka akan berkembang lebih baik. Rasa percaya diri membantu mereka berkomunikasi lebih baik, dan sekaligus memotivasi teman-teman mereka untuk mengikutinya. Seperti pertemuan gugus profesional baru-baru ini, dalam sesi observasi yang diikuti oleh banyak guru dari sekolah lain, siswa saya menunjukkan hasil yang sangat baik dan menerima banyak pujian."
Nguyen Hai Anh, siswa kelas 4, berkata: "Di klub, Bu Uyen sering membiarkan saya bercerita dan membaca naskah. Beliau sering memuji saya, jadi saya sangat senang. Berkat itu, saya merasa lebih percaya diri dan suka membacakan semua hal dengan lantang, mulai dari kata-kata dalam perjalanan ke sekolah hingga pelajaran di kelas. Saya juga bercita-cita menjadi MC TV di masa depan."

Sekolah Dasar Nguyen Van Cu, Komune Ea Kar, Provinsi Dak Lak
FOTO: VAN ANH
Mempersempit kesenjangan pendidikan antara pedesaan dan perkotaan
Selama bertahun-tahun, ketika membahas kesenjangan pendidikan antara daerah pedesaan dan perkotaan, orang sering kali hanya menyebutkan fasilitas, kualitas pengajaran, atau kondisi pembelajaran. Hanya sedikit yang memperhatikan fakta bahwa kesenjangan tersebut juga tercermin dalam keterampilan lunak (soft skills), yang merupakan keunggulan siswa perkotaan.
Klub MC Junior Sekolah Dasar Nguyen Van Cu menunjukkan bahwa kesenjangan tersebut perlahan-lahan menyempit. Di sebuah sekolah di komune Ea Kar, siswa juga dapat melatih kepercayaan diri, keberanian, dan keterampilan komunikasi, yang merupakan bekal penting untuk masa integrasi.

Para siswa antusias berlatih di klub
FOTO: VAN ANH
Model ini juga merupakan bukti perubahan pola pikir pendidikan di daerah pedesaan. Alih-alih hanya berfokus pada pengetahuan buku, sekolah secara bertahap memberikan perhatian lebih pada pengembangan kepribadian dan keterampilan sosial siswa.
"Kami selalu percaya bahwa setiap siswa memiliki potensi masing-masing dan berhak diberi kesempatan untuk mengembangkannya. Hanya dengan inisiatif kecil, mereka dapat menunjukkan kemampuannya, berani berbicara, berani mengekspresikan diri, dan siap melangkah menuju masa depan," ujar Bapak Cao Trung Cap, Kepala Sekolah Dasar Nguyen Van Cu.
Source: https://thanhnien.vn/thay-doi-bat-ngo-trong-moi-truong-giao-duc-tu-mot-sang-kien-185250915141453241.htm






Komentar (0)