Sebelumnya, See tinh karya Hoang Thuy Linh, De den de di karya Quang Hung Master D, atau Hai phut hon karya rapper Phao juga menjadi perbincangan berkat TikTok. Namun, meskipun menawarkan peluang untuk menjangkau audiens internasional, musik viral di TikTok memiliki masalah besar: kurangnya keberlanjutan dan nilai artistik jangka panjang.
Tidak apa-apa 7dnight tampil di Rap Viet musim 4
Salah satu ciri khas lagu hits TikTok adalah popularitasnya yang didasarkan pada musik berdurasi pendek, biasanya 15-30 detik. Musik ini memiliki melodi yang menarik, mudah diingat, dan menciptakan tren, tetapi tidak mewakili keseluruhan lagu. Hal ini menyebabkan banyak lagu didengarkan jutaan kali, tetapi hanya sedikit orang yang benar-benar tertarik dengan konten lengkapnya.
Fenomena ini telah menyebabkan musik menjadi lebih formulaik: para seniman berfokus pada penciptaan karya musik yang mampu viral alih-alih berinvestasi pada keseluruhan lagu. Hal ini berdampak signifikan pada nilai artistik, karena kreativitas diletakkan di belakang tujuan komersial dan kemampuan untuk menyebar di media sosial.
TikTok memang punya kekuatan untuk menciptakan lagu hits hanya dalam hitungan hari, tetapi platform inilah yang menyebabkan banyak artis terjerumus ke dalam spiral "mekar lalu pudar". Ketika sebuah lagu viral di TikTok, lagu tersebut dengan mudah memuncaki daftar tren. Namun, jika artis tersebut tidak memiliki produk lanjutan yang cukup kuat, minat publik akan cepat memudar. Banyak penyanyi yang lagunya hits berkat TikTok kesulitan menciptakan produk kedua yang sama menariknya. Alasannya, platform ini terus-menerus berganti tren, sehingga sebuah lagu bisa saja dicintai dalam waktu singkat, tetapi kemudian dengan cepat tergantikan oleh tren baru.
Kenyataannya, banyak seniman Vietnam yang muncul berkat TikTok, tetapi tidak memiliki strategi pengembangan jangka panjang. Mereka memanfaatkan momen booming tetapi gagal mengembangkan gaya musik mereka sendiri, yang menyebabkan hilangnya minat secara bertahap ketika demam mereda.
Selain itu, seiring tren musik TikTok, banyak artis mungkin terdorong untuk memproduksi musik "instan" demi memuaskan selera sesaat. Jika ini terus berlanjut, pasar musik berisiko kehilangan keberagaman, karena lagu-lagu hanya berfokus pada viralitas, sementara mengabaikan kreativitas dan kualitas konten.
Terlepas dari keterbatasannya, TikTok memang menawarkan peluang besar bagi seniman Vietnam untuk menjangkau pasar internasional. Masalahnya terletak pada bagaimana memanfaatkan platform ini secara efektif dan berkelanjutan. Alih-alih hanya berfokus pada musik viral, para seniman perlu menciptakan produk musik dengan nilai yang lebih komprehensif. Mereka dapat memanfaatkan TikTok untuk berbagi kisah mereka dalam berkarya, rekaman di balik layar, atau mengadakan tantangan musik untuk menjaga hubungan jangka panjang dengan penonton...
Musik viral di TikTok merupakan fenomena luar biasa dalam industri musik modern, menghadirkan peluang tak tertandingi bagi para seniman muda. Namun, jika hanya mengandalkan platform ini tanpa strategi jangka panjang, musik dapat dengan mudah terjebak dalam spiral jangka pendek, kehilangan kedalaman dan nilai artistik yang sesungguhnya.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/thay-gi-tu-hien-tuong-nhac-viet-gay-bao-nho-tiktok-185250304200356137.htm






Komentar (0)