Pada sore hari tanggal 14 Agustus, Bapak Nguyen Van Tinh, Kepala Sekolah Menengah Atas Vinh Loc ( Thanh Hoa ) mengatakan bahwa setelah kejadian di mana guru VXT (guru bahasa Inggris di sekolah tersebut) mendatangi rumah seorang siswa kelas 7 dan memukulinya hingga gendang telinganya pecah, guru tersebut telah membuat laporan terperinci yang menjelaskan kejadian tersebut.
Pihak sekolah telah membentuk kelompok kerja untuk mengklarifikasi insiden tersebut dan melaporkannya kepada Departemen Pendidikan dan Pelatihan. Departemen juga meminta pihak sekolah untuk memantau dan mengawasi kesehatan anak tersebut secara ketat.

"Kami telah memberikan cuti kepada Tn. T. dari pekerjaannya agar dapat menghabiskan waktu bersama keluarganya untuk mengurus kesehatan anaknya. Pihak sekolah akan berkoordinasi dengan Kepolisian Komune Tay Do untuk mengklarifikasi kasus ini," ujar Tn. Tinh.
Bapak Tinh menambahkan bahwa pihak sekolah masih menunggu hasil penyelidikan polisi, menaksir dampak terhadap kesehatan siswa, dan pendapat keluarga sebelum memutuskan bagaimana menangani Bapak T.
Sebelumnya, seperti yang dilaporkan VietNamNet, guru T. memiliki hubungan keluarga dengan keluarga siswa tersebut (dia memanggil orang tua siswa tersebut dengan sebutan "bibi dan paman") dan telah menjadi guru privat siswa tersebut sejak kelas 3.
Menurut penjelasan Pak T., pada tanggal 8 Agustus, selama musim panas, siswa tersebut memberi tahu temannya bahwa "ajaran gurunya sulit dipahami" (dengan beberapa kata kasar). Mendengar hal ini, Pak T. pergi ke rumah siswa tersebut, di hadapan ibunya, dan menampar wajahnya "untuk memberinya pelajaran dari sudut pandang keluarga."
Setelah pemeriksaan, dokter memastikan gendang telinga kiri anak laki-laki tersebut berlubang dan berdarah. Ia saat ini sedang dipantau dan dirawat di Rumah Sakit Anak Thanh Hoa.

Sumber: https://vietnamnet.vn/thay-giao-danh-hoc-sinh-thung-mang-nhi-bi-cho-tam-nghi-cong-tac-chuyen-mon-2432100.html
Komentar (0)