Pesatnya perkembangan teknologi digital telah membuat pencarian dan perdagangan properti menjadi lebih cepat dan praktis dari sebelumnya. Hanya dengan satu sentuhan di ponsel, ribuan listing dan gambar properti langsung muncul, memudahkan pembeli mengakses informasi.
Namun, seiring kemudahan tersebut, muncul pula realitas kekacauan informasi, di mana banyak unggahan tidak autentik, mengandung gambar palsu, atau bahkan penipuan. Situasi ini tidak lagi muncul dalam potongan-potongan kecil, tetapi semakin meluas, menimbulkan risiko bagi pembeli, penyewa, dan memengaruhi transparansi pasar properti.



Pengguna melihat daftar terperinci di aplikasi, merasakan pencarian real estat yang transparan dan nyaman
Ibu Nguyen Phuong Uyen, warga Distrik Binh Thanh, Kota Ho Chi Minh , mengatakan bahwa langkah tersulit saat mencari rumah adalah memverifikasi informasi, jika informasi yang tercantum salah. Awalnya, mereka meminta untuk melihat rumah aslinya, tetapi broker mengarahkan mereka ke daerah lain, di mana banyak konsultan menawarkan apartemen untuk dijual. Alamat rumah sama sekali tidak ada dalam daftar permintaan. Hal itu memakan waktu lama, dan bahkan menyebabkan mereka kehilangan uang muka.
Senada dengan itu, Ibu Tran Hong Anh - Distrik Cat Lai, Kota Ho Chi Minh, juga mengalami situasi serupa: "Gambar yang dikirimkan broker seringkali sangat indah, tetapi ketika mereka melihat properti aslinya, keakuratannya hanya sekitar 60 hingga 70%. Pembeli dapat dengan mudah bingung jika tidak berhati-hati."




Meledaknya jejaring sosial, sulitnya verifikasi informasi, minimnya transparansi basis data, dan ikut sertanya suatu segmen menuntut solusi bukan hanya dari lembaga pengelola, tetapi juga dari pelaku pasar sendiri.
Kondisi informasi properti saat ini sedang terganggu, terutama akibat maraknya media sosial, kesulitan dalam memverifikasi informasi, kurangnya basis data yang transparan, dan keterlibatan spekulan dalam inflasi harga. Situasi ini membutuhkan solusi tidak hanya dari lembaga pengelola, tetapi juga dari para pelaku pasar itu sendiri.
Menghadapi situasi ini, platform teknologi real estat terkemuka di Vietnam, yang baru-baru ini meraih penghargaan Vars Awards 2025, telah menerapkan solusi "Authenticity". Dengan 7 juta pengguna, 70,5 juta tampilan halaman, dan 1 juta listing per bulan, solusi ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi, membantu pembeli mengakses informasi yang lebih andal.
Hasil setelah lebih dari dua tahun penerapan menunjukkan bahwa solusi ini jelas efektif: postingan yang terverifikasi secara signifikan mengurangi umpan balik negatif, meningkatkan tampilan hingga 3 kali lipat, dan meningkatkan kemampuan untuk mengonversi calon pelanggan hingga 1,5 kali lipat dibandingkan dengan postingan normal.
Meminimalkan kebisingan informasi bukan hanya tanggung jawab satu platform tetapi juga upaya bersama untuk melindungi aset dan kepercayaan jutaan orang, menuju pasar real estat yang lebih transparan dan sehat.
>>> Silakan saksikan HTV News pukul 8:00 malam dan 24G World Program pukul 8:30 malam setiap hari di saluran HTV.
Sumber: https://htv.com.vn/thi-truong-bat-dong-san-dang-doi-mat-voi-khung-hoang-niem-tin-222251113123212161.htm






Komentar (0)