
Hujan deras yang turun di akhir Oktober menyebabkan kerusakan parah pada jalur lalu lintas di komune Tra Doc dengan lebih dari 40 longsor besar dan kecil. Selain longsor dari perbukitan, Rute DH8 juga rusak dan runtuh total di 3 titik besar, sehingga 6 desa di komune tersebut terputus dari akses luar.
Berdasarkan catatan aktual reporter SGGP, area di awal rute DH8 dari Jalan Truong Son Dong hingga sekitar 6 km ke arah dalam relatif stabil. Namun, semakin ke dalam, rute ini mulai terlihat puluhan longsor besar dan kecil. Khususnya di area dekat Sekolah Dasar Nong Van Den, banjir menyapu sebagian jalan beton dan gorong-gorong drainase, menciptakan jurang yang dalam. Berdasarkan pengamatan, longsor tersebut memiliki kedalaman sekitar 10 m dan panjang sekitar 15 m.

Banjir menghancurkan seluruh fondasi beton dan sistem drainase di kaki gunung, sehingga lalu lintas terputus total. Jalan ini merupakan satu-satunya jalan sepanjang 32 km menuju desa 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 di komune Tra Doc, yang dihuni lebih dari 1.400 rumah tangga dan 7.000 jiwa (90% di antaranya merupakan etnis minoritas Cadong). Longsor berdampak langsung pada kehidupan dan aktivitas masyarakat, terutama transportasi, studi mahasiswa, dan transportasi makanan.

Pemerintah komune Tra Doc telah membangun jalan tanah sementara di dalam lokasi longsor agar warga dapat melakukan perjalanan sementara. Namun, jalan ini hanya dapat digunakan saat cuaca cerah karena tanah longsor dapat dengan mudah muncul saat hujan, yang sangat berbahaya.


Bapak Nguyen Van Xuyen, Wakil Ketua Komite Rakyat Komune Tra Doc, mengatakan bahwa perjalanan masyarakat di 6 desa dataran tinggi komune tersebut menghadapi banyak kesulitan karena tanah longsor.

Sumber: https://www.sggp.org.vn/da-nang-tuyen-duong-huyet-mach-bi-sat-lo-hon-7000-dan-bi-co-lap-post823282.html






Komentar (0)