Pada penutupan perdagangan, Indeks MXV hampir datar, bertahan di sekitar 2.213 poin.

Pasar komoditas energi dalam kondisi merah. Sumber: MXV
Merah meliput pasar energi karena kekhawatiran seputar kebijakan tarif Gedung Putih tetap ada.
Harga kedua produk minyak mentah tersebut turun lebih dari 2%. Khususnya, harga minyak Brent turun di bawah ambang batas 70 dolar AS/barel, berhenti di angka 68,64 dolar AS/barel, atau turun 2,21%. Sementara itu, harga minyak WTI turun 2,65%, menjadi 66,57 dolar AS/barel.
Harapan bahwa Federal Reserve AS (FED) akan segera menurunkan suku bunga dasarnya juga secara bertahap menjadi semakin jauh.
Selain itu, harga minyak terus tertekan akibat kemungkinan meningkatnya pasokan dari kelompok OPEC+.

Pasar komoditas logam sedang naik daun. Sumber: MXV
Di sisi lain, pasar logam menyaksikan harga 9 dari 10 komoditas mengalami peningkatan secara bersamaan. Di antaranya, harga bijih besi melonjak 3% menjadi 99 USD/ton, menandai kenaikan ketiga berturut-turut.
Dalam sesi perdagangan baru-baru ini, harga bijih besi telah mencatat tren pemulihan karena pasar mengkhawatirkan risiko gangguan pasokan jangka pendek.
Penyebabnya berasal dari situasi cuaca badai yang rumit di China, terutama dampak badai Danas, yang berpotensi memengaruhi pengangkutan bijih besi untuk produksi baja di negara ini dalam waktu mendatang.
Sementara itu, menurut data dari unit analisis, permintaan impor bijih besi China pada bulan Juni diperkirakan mencapai 110 juta ton, mencatat level tertinggi sejak awal tahun dan meningkat tajam hingga 13% dibandingkan dengan 97,4 juta ton pada periode yang sama tahun lalu.
Kombinasi faktor cuaca buruk bersama dengan permintaan yang kuat untuk impor bijih besi telah menciptakan dukungan jangka pendek untuk harga bijih besi.
Sumber: https://hanoimoi.vn/thi-truong-hang-hoa-giang-co-truoc-ap-luc-thue-quan-va-lo-ngai-nguon-cung-708757.html
Komentar (0)