Berdasarkan Peraturan tersebut, penyelenggaraan budaya perkantoran bertujuan untuk membangun lingkungan kerja yang beradab, modern, dan profesional, dikaitkan dengan tuntutan reformasi administrasi dan membangun tim kader, aparatur sipil negara, dan pegawai negeri sipil yang disiplin, bertanggung jawab, berdedikasi, dan profesional.
![]() |
Foto ilustrasi. |
Peraturan ini berlaku bagi lembaga administrasi negara, unit dan kader layanan publik, pegawai negeri sipil, pegawai negeri sipil, dan pekerja di provinsi ini. Prinsip-prinsip pelaksanaannya memastikan kepatuhan terhadap ketentuan hukum, terkait dengan reformasi administrasi, modernisasi sistem administrasi, sesuai dengan identitas budaya nasional, kondisi sosial -ekonomi setempat, sekaligus memenuhi persyaratan integrasi internasional dan membangun tim pegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil yang profesional dan modern.
Kader, pegawai negeri sipil dan pegawai negeri harus secara ketat melaksanakan peraturan tentang etika publik, secara teratur memupuk dan mengamalkan kualitas dan kapasitas profesional mereka; membangun citra kader "5-diri": Pengendalian diri, kepercayaan diri, kepercayaan diri, penguatan diri dan kebanggaan terhadap tanah air mereka Bac Ninh -Kinh Bac.
Dalam melaksanakan tugas publik harus berdedikasi, memberi contoh, bertanggung jawab, menaati jam kerja dengan saksama, tidak bekerja asal-asalan dan mengelak dari tugas, berpikir inovatif, bekerja secara ilmiah , efektif, mengikuti perkembangan akar rumput, dekat dengan rakyat, menghormati rakyat, melindungi hak dan kepentingan rakyat yang sah.
Pimpinan instansi dan unit kerja harus bersikap adil, objektif, berani berpikir, berani bertindak, dan berani bertanggung jawab demi kebaikan bersama. Dalam komunikasi publik, kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil harus menjadi teladan, menghormati atasan, bersatu dengan rekan sejawat, berbakti kepada rakyat, tidak arogan, birokratis, tidak menjilat, dan tidak memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi. Dalam menjalankan tugas publik, mereka harus menjaga sikap yang baik dan sopan, mendengarkan, menjelaskan dengan jelas, dan memberikan arahan yang antusias untuk menciptakan kepercayaan dan kepuasan masyarakat dan pelaku usaha.
Terkait busana, kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil wajib berpakaian rapi, sopan, dan pantas dalam menjalankan tugasnya. Pegawai negeri sipil yang bekerja di Pusat Layanan Administrasi Publik Provinsi dan Komune wajib mengenakan seragam sesuai ketentuan; pria mengenakan kemeja putih dan celana panjang berwarna gelap; wanita mengenakan kemeja putih, celana panjang atau rok dinas, dan jas berwarna gelap; serta wajib mengenakan tanda pengenal pegawai negeri sipil selama jam kerja dan saat menjalankan tugas.
Instansi dan unit kerja wajib memasang Lambang Negara, Bendera Negara, dan papan nama instansi sesuai ketentuan; menata peraturan internal dan tata letak kantor pada tempat yang mudah terlihat, memastikan keilmuan, kerapian, dan kemudahan bagi warga untuk menghubungi kantor. Kantor wajib memiliki papan nama dan jabatan yang jelas, tertata rapi, bersih, dan wajar, yang menunjukkan profesionalisme dan modernitas.
Sesuai penugasannya, Departemen Dalam Negeri merupakan lembaga yang memimpin, bertanggung jawab untuk memantau, memeriksa, mengsintesis, dan melaporkan kepada Komite Rakyat Provinsi mengenai hasil pelaksanaan; mengoordinasikan dan memberi nasihat mengenai penanganan kelompok dan individu yang melanggar peraturan tentang budaya kantor.
Departemen Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata memberikan nasihat tentang pencantuman pelaksanaan Peraturan tersebut dalam kriteria penilaian untuk "Badan dan Unit Standar Kebudayaan", dan pada saat yang sama memimpin dan mengoordinasikan penyebarluasan dan pemasyarakatan Peraturan tersebut kepada kader, pegawai negeri sipil, pegawai negeri, dan masyarakat.
Pimpinan instansi, satuan kerja, dan daerah bertugas membina, mengawasi, dan membina pelaksanaan, serta dapat menetapkan peraturan internal tersendiri sesuai dengan fungsi dan tugas satuan kerjanya.
Selama proses pelaksanaan, apabila terdapat kesulitan atau permasalahan, maka unit-unit tersebut harus melaporkannya kepada Komite Rakyat Provinsi (melalui Departemen Dalam Negeri) untuk disintesis, dilaporkan, dipertimbangkan dan diselesaikan.
Sumber: https://baobacninhtv.vn/xay-dung-hinh-anh-nguoi-can-bo-tu-chu-tu-tin-tu-luc-tu-cuong-va-tu-hao-ve-que-huong-bac-ninh-kinh-bac-postid430721.bbg







Komentar (0)