Tren konsumsi: prioritaskan makanan aman dengan asal usul yang jelas
Daging babi selalu dianggap sebagai salah satu sumber makanan utama dalam masakan Vietnam. Diperkirakan konsumsi daging babi rata-rata per kapita penduduk Vietnam pada tahun 2024 akan mencapai sekitar 37 kg daging/orang/tahun, tertinggi keempat di dunia .
Menurut para ahli, kebiasaan belanja konsumen Vietnam jelas sedang bergeser. Sebelumnya, mayoritas pasar masih didominasi daging tanpa merek, mencapai lebih dari 90%. Kini, produk daging dengan sertifikasi keamanan dan ketertelusuran mulai mendominasi, terutama di kota-kota besar. Konsumen, terutama keluarga modern dan kaum muda, bersedia membayar lebih untuk produk organik, produk bersertifikat, atau kemasan yang dapat dilacak dengan kode QR. Hal ini menunjukkan tren kesadaran dan konsumsi baru: tidak hanya makan untuk kenyang, tetapi juga makan untuk sehat dan percaya pada produk yang mereka gunakan.
Dalam konteks konsumen yang semakin peduli terhadap keamanan dan transparansi pangan, pengendalian asal dan proses produksi daging babi menjadi faktor kunci. Oleh karena itu, setiap produk daging MEATDeli dari Masan MEATLife (anggota ekosistem Masan (HOSE: MSN)) diberi label atau memiliki kode QR yang memungkinkan konsumen melacak seluruh proses: peternakan mana yang memelihara babi, tempat penyembelihannya, tanggal produksi, kemasan, informasi karantina, dll.
Untuk melakukan hal ini, Masan MEATLife (MML), pelopor dalam membangun rantai nilai daging bermerek di Vietnam, juga telah mengembangkan serangkaian standar untuk produk daging dingin dan kriteria untuk mengevaluasi peternakan babi agar memiliki sumber babi input dari peternakan yang memenuhi standar Viet Gap/Global Gap.
Memperluas cakupan daging bermerek melalui sistem ritel modern
Saat ini, konsumen dapat dengan mudah memilih untuk membeli daging dingin MEATDeli di jaringan supermarket besar di Vietnam seperti WinMart, WinMart+, toko WiN melalui kerja sama strategis dengan WinCommerce (WCM, perusahaan anggota Masan), sistem ritel modern terbesar di Vietnam dalam hal skala titik penjualan.
Kehadiran merek daging ini di jaringan WinMart dengan cepat menunjukkan hasil yang nyata. Pada Juli 2025, pendapatan harian rata-rata MML di setiap gerai WCM mencapai hampir 2,3 juta VND. Jika hadir di seluruh 4.200 gerai WCM, pendapatan harian rata-rata dapat mencapai hampir 9,5 miliar VND, angka yang mencerminkan potensi pertumbuhan yang sangat besar dari kanal ritel modern.
Di saat yang sama, MML juga berkontribusi hingga 69% terhadap pendapatan daging di WCM, meningkat tajam dibandingkan dengan 62% pada kuartal kedua tahun 2025 dan jauh melampaui tahun-tahun sebelumnya. Hal ini merupakan indikator positif dari semakin pentingnya peran MML dalam berkontribusi pada pertumbuhan ekosistem ritel Masan.
Selain itu, pada Agustus 2025, Masan MEATLife mencatat hasil bisnis yang positif dengan volume penjualan mencapai 14.007 ton, naik 12,9% year-on-year. Pendapatan bersih mencapai VND999 miliar, naik 11,1%, mencerminkan permintaan yang stabil dan peningkatan kontribusi dari saluran ritel modern. Efisiensi operasional meningkat signifikan ketika EBIT mencapai VND50 miliar, naik 42,9% year-on-year, sementara laba setelah pajak meningkat tajam menjadi VND35 miliar, setara dengan peningkatan 60,5%. EBITDA juga mencapai VND90 miliar, 18% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menunjukkan konsolidasi margin laba yang berkelanjutan. Hasil ini menegaskan momentum pemulihan berkelanjutan MML setelah periode restrukturisasi, dengan peningkatan yang konsisten baik dalam skala operasional maupun efisiensi keuangan.
Mengoptimalkan rantai pasokan melalui teknologi
Masan MEATLife telah secara efektif memanfaatkan kekuatan fondasi Masan Group, dengan tujuan mengoptimalkan biaya, merampingkan operasional, dan meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan berbasis data melalui penerapan teknologi modern. Khususnya, sistem WiNARE (Sistem Pemesanan Otomatis) telah diterapkan pada industri daging dingin dan FMCG. Pada akhir tahun 2025, hampir 70% lini produk di WCM diperkirakan akan diotomatisasi atau semi-otomatis, dengan rencana ekspansi ke produk beku dan segar lainnya, termasuk makanan laut, sayuran, dan makanan olahan.
Hasil awal di 614 toko di Kota Ho Chi Minh menunjukkan bahwa tingkat kerusakan produk daging telah menurun tajam hampir 2% dari pendapatan sejak Mei hingga akhir Agustus 2025. Hal ini mengurangi biaya kerugian hingga puluhan miliar VND per bulan. Sejalan dengan itu, DR (tingkat keberadaan di rak) telah meningkat dari 80% menjadi hampir 90% pada akhir Agustus 2025, dengan tetap menjaga ketersediaan stok yang wajar, sehingga mendorong pertumbuhan pendapatan toko.
Kombinasi perubahan tren konsumen, penerapan teknologi, dan sistem distribusi membuka peluang pertumbuhan yang kuat bagi industri daging bermerek di Vietnam pada umumnya, dan khususnya bagi pemilik merek daging dingin MEATDeli. Penerapan teknologi dalam rantai pasokan tidak hanya membantu mengoptimalkan operasional, tetapi juga meningkatkan pengalaman konsumen. Seiring dengan jaringan ritel modern, produk daging yang aman semakin dekat dengan setiap keluarga di Vietnam. Hal ini menjadi fondasi yang kokoh bagi pasar daging bermerek untuk menembus pasar di masa mendatang.
Sumber: https://www.masangroup.com/vi/news/masan-news/Branded-Meat-From-a-Safe-Choice-to-a-New-Consumer-Trend.html






Komentar (0)