Turki tangkap 8 orang dan skorsing lebih dari 1.000 pemain terkait skandal taruhan

(Dan Tri) - Pihak berwenang Turki telah menangkap delapan orang, termasuk presiden klub papan atas, dan menskors lebih dari 1.000 pemain dalam penyelidikan skandal taruhan skala besar yang telah mengguncang industri sepak bola negara itu.

Kemarin (10 November), otoritas Turki resmi menangkap 8 orang, termasuk presiden sebuah klub sepak bola terkemuka, sebagai bagian dari penyelidikan dugaan perjudian pertandingan sepak bola. Pada saat yang sama, Federasi Sepak Bola Turki (TFF) menskors 1.024 pemain untuk penyelidikan disiplin.

Langkah ini diambil setelah TFF, pada awal November, menskors 149 wasit dan asisten wasit setelah menemukan bahwa beberapa pejabat yang bekerja di liga profesional negara itu terlibat dalam taruhan pertandingan sepak bola.

Presiden Klub Eyupspor - Murat Ozkaya (kiri) ditangkap (Foto: Getty).

Menurut kantor berita pemerintah Anadolu, pengadilan telah memerintahkan penangkapan presiden klub Eyupspor, Murat Ozkaya, dan tujuh orang lainnya untuk kepentingan penyelidikan. Eyupspor belum memberikan komentar apa pun.

Dalam sebuah pernyataan, TFF mengatakan telah meneruskan berkas 1.024 pemain di semua divisi ke Dewan Disiplin Sepak Bola Profesional (PFDK) untuk diselidiki, termasuk 27 pemain yang bermain di kejuaraan Super Lig nasional – yang semuanya telah diskors.

Di antara mereka terdapat pemain dari Galatasaray – juara bertahan Super Lig, serta Besiktas dan beberapa klub lain di Istanbul.

"Sehubungan dengan pemindahan 1.024 profil pemain ke PFDK, TFF sedang bernegosiasi dengan FIFA untuk memperpanjang periode transfer dan pendaftaran pemain selama 15 hari, setelah bursa transfer musim dingin 2025-2026, guna membantu klub-klub domestik melengkapi skuad mereka yang hilang," ujar TFF.

TFF juga mengumumkan penundaan pertandingan di Divisi Kedua dan Ketiga selama dua minggu, sementara media lokal mengatakan Dewan Direksi TFF akan mengadakan rapat luar biasa pada pukul 9 malam ini (11 November, waktu Vietnam).

FIFA belum menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan komentar mengenai investigasi tersebut atau usulan TFF untuk memperpanjang batas waktu transfer selama 15 hari.

Presiden TFF Ibrahim Haciosmanoglu menyebutnya sebagai “krisis moral dalam sepak bola Turki”.

Menurut investigasi internal TFF, dari 571 wasit yang bekerja di liga profesional, 371 memiliki akun taruhan, dan 152 di antaranya rutin berjudi. Satu wasit diketahui telah memasang 18.227 taruhan, sementara 42 lainnya bertaruh pada lebih dari 1.000 pertandingan. Beberapa lainnya hanya diketahui bertaruh satu kali.

Sumber: https://dantri.com.vn/the-thao/tho-nhi-ky-bat-giu-8-nguoi-dinh-chi-hon-1000-cau-thu-trong-be-boi-ca-cuoc-20251111091917637.htm