Pada tahun 2022, tak lama setelah konflik Rusia-Ukraina pecah, Swedia dan Finlandia mengajukan permohonan untuk bergabung dengan NATO, tetapi menghadapi pertentangan tak terduga dari Türkiye.

Foto: Reuters
Setiap pengajuan untuk bergabung dengan NATO membutuhkan persetujuan dari seluruh 30 negara anggota. Sejauh ini, kecuali Hongaria, Turki adalah satu-satunya anggota yang belum setuju untuk menerima Finlandia dan Swedia. Hal ini karena Turki menuduh Swedia melindungi kelompok Kurdi dan kelompok bersenjata lain yang dianggapnya teroris.
Seorang pejabat senior Turki mengatakan permohonan Finlandia akan disetujui secara independen dari Swedia. "Kemungkinan besar Finlandia akan disetujui untuk menjadi anggota NATO sebelum ( parlemen ) ditutup dan pemilihan umum diadakan," kata pejabat itu.
Di tengah meningkatnya ketegangan dengan Swedia, Presiden Turki Tayyip Erdoğan memberi isyarat untuk pertama kalinya pada bulan Januari bahwa negaranya mungkin akan memberi Finlandia lampu hijau terlebih dahulu.
Presiden Finlandia Sauli Niinistö juga mengungkapkan bahwa Bapak Erdoğan akan mendukung aksesi Finlandia ke NATO selama kunjungannya mendatang ke Türkiye pada tanggal 16-17 Maret.
Kemungkinan Finlandia bergabung dengan NATO mendahului Swedia telah meningkat menyusul pembicaraan tiga arah di markas NATO di Brussels minggu ini, kata Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson pada hari Selasa (14 Maret).
AS dan anggota NATO lainnya berharap bahwa kedua negara Nordik akan menjadi anggota aliansi pada pertemuan puncak NATO yang akan diadakan pada 11 Juli di ibu kota Lithuania, Vilnius.
Hoai Phuong (menurut Reuters)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)