Menurut informasi, pada sore hari tanggal 8 Desember, saat kelas STEM (kegiatan pendidikan yang mengintegrasikan ilmu Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika), TA, siswa kelas 8 Sekolah Menengah Hong Bang, dipukul bahunya oleh seorang guru Teknologi menggunakan antena (alat yang digunakan untuk mengajar). Setelah kelas berakhir, TA pulang ke rumah dan memberi tahu keluarganya bahwa ia mengalami nyeri hebat di bahunya akibat "terbentur" oleh guru Teknologi tersebut saat kelas STEM.
Sekolah Menengah Hong Bang (Distrik 5, Kota Ho Chi Minh) tempat seorang siswa kelas 8 dipukuli oleh gurunya.
Setelah itu, keluarga siswa tersebut membawanya ke dokter dan hasilnya mengonfirmasi bahwa ia mengalami patah tulang belikat. Namun, Rumah Sakit Nguyen Tri Phuong (HCMC) menyatakan bahwa informasi bahwa siswa tersebut mengalami patah tulang belikat hanyalah dugaan awal keluarga, karena terdapat kesalahpahaman terhadap kesimpulan dokter.
Menurut penjelasan perwakilan rumah sakit, TA dibawa ke rumah sakit dengan nyeri bahu akibat benturan, sehingga setelah diperiksa dan dirontgen, diagnosis awal dokter adalah "memantau kemungkinan patah tulang". Hal ini sama sekali berbeda dengan kesimpulan bahwa pasien mengalami "patah tulang".
Saat ini, Kepala Sekolah Menengah Hong Bang, Bapak Tran Van Luyen, mengatakan bahwa beliau telah berdiskusi dengan keluarga siswa laki-laki tersebut mengenai langkah-langkah perawatan kesehatan dan menugaskan guru untuk mendukung studi siswa tersebut selama cuti sementara. Selain itu, pihak sekolah mengusulkan untuk menanggung seluruh biaya rumah sakit siswa tersebut. Beliau mengatakan bahwa terlepas dari penyebab insiden tersebut, tindakan guru tersebut sepenuhnya salah. Sebagai kepala sekolah, beliau bertanggung jawab atas insiden ini dan menegaskan akan menangani masalah ini dengan serius.
Dewan Direksi Sekolah Menengah Hong Bang meminta guru yang memukul siswa tersebut untuk menulis laporan atas kejadian tersebut dan tidak menugaskannya untuk mengajar kelas A. Setelah kejadian tersebut, guru tersebut menyerahkan laporan, mengakui kesalahannya, dan menyampaikan penyesalan yang mendalam. Mengenai TA, sekolah akan berupaya sebaik mungkin untuk menjaga studi, kesehatan, dan psikologinya setelah ia kembali bersekolah.
Fotovoltaik
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)