Pada konferensi pers triwulan ketiga Kementerian Perindustrian dan Perdagangan pada sore hari tanggal 8 Oktober, wartawan surat kabar Dan Tri menanyakan tentang fakta bahwa banyak rumah tangga dan asosiasi melaporkan bahwa prosedur pemasangan tenaga surya atap yang diproduksi sendiri dan dikonsumsi sendiri saat ini cukup rumit, memerlukan dokumen yang harus dikirim ke banyak instansi seperti Departemen Perindustrian dan Perdagangan, listrik, pencegahan dan pemadaman kebakaran, dll.
"Beberapa pendapat mengatakan bahwa peraturan saat ini "bermain kata-kata" dengan konsep notifikasi, tetapi kenyataannya justru "meminta izin" kepada banyak otoritas yang berwenang. Bagaimana pendapat Kementerian Perindustrian dan Perdagangan mengenai hal ini dan dalam rancangan amandemen Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 58 Tahun 2025, apakah Kementerian memiliki rencana untuk menyederhanakan proses ini?" tanya wartawan.
Prosedur pemasangan panel surya atap akan disederhanakan
Menanggapi masalah ini, Bapak Bui Quoc Hung, Wakil Direktur Departemen Kelistrikan (Kementerian Perindustrian dan Perdagangan) mengatakan bahwa tenaga surya atap yang diproduksi dan dikonsumsi sendiri terutama melayani kebutuhan rumah tangga, kelebihannya dapat dijual ke jaringan listrik.
Bagi rumah tangga, kecuali beberapa kasus di daerah pegunungan dan kepulauan yang tidak dapat tersambung dengan jaringan listrik nasional, yang menggunakan sistem energi terbarukan secara mandiri, memproduksi dan mengonsumsi sendiri tanpa perlu tersambung dengan jaringan listrik nasional, tidak perlu melakukan pendaftaran atau pemberitahuan.
"Namun, semua pelanggan listrik yang telah memasang panel surya atap kini harus terhubung ke jaringan listrik nasional dan tetap membeli listrik dari Vietnam Electricity Group (EVN) dan unit-unit EVN untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka, yang berarti mereka adalah pelanggan EVN," ujarnya.
Bapak Hung mengatakan bahwa saat ini sudah ada mekanisme pemasangan tenaga surya atap untuk diproduksi dan dikonsumsi sebagian untuk kebutuhan masyarakat sendiri. Kecuali saat tidak ada tenaga surya, misalnya pada malam hari, masyarakat tetap harus menggunakan jaringan listrik nasional. Jadi, perlu ada regulasi seperti pengumuman, bukan mekanisme pendaftaran atau permohonan izin.

Bapak Bui Quoc Hung, Wakil Direktur Departemen Ketenagalistrikan (Foto: Thanh Thuong).
Masyarakat cukup melapor kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta unit ketenagalistrikan setempat agar Dinas Ketenagalistrikan setempat mengetahui pemanfaatan listrik dari jaringan dan tenaga surya oleh masyarakat, sehingga tercipta keseimbangan antara pasokan dan permintaan, serta regulasi yang tepat, tegasnya.
Bapak Hung mengatakan bahwa Kementerian Perindustrian dan Perdagangan sedang menyusun Keputusan untuk mendorong pengembangan tenaga surya atap swadaya yang diproduksi dan dikonsumsi sendiri. Keputusan ini akan memangkas banyak prosedur dan menyederhanakan proses. Masyarakat hanya perlu mengirimkan dokumen pendaftaran dan formulir konfirmasi ke portal informasi kelurahan atau kecamatan, yang merupakan satu-satunya unit penerima informasi, kemudian unit listrik akan datang untuk melakukan pemasangan dan pengukuran. Dengan demikian, prosedurnya akan sangat sederhana.
"Selain itu, Kementerian juga mengusulkan kebijakan pinjaman preferensial dari Bank Kebijakan Sosial, dengan dukungan 2-3 juta VND/proyek dan mekanisme untuk mendorong penjualan listrik ke EVN," ujarnya.
“Kementerian Perindustrian dan Perdagangan tidak punya alasan untuk membuat regulasi yang sulit”
Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nguyen Sinh Nhat Tan, yang membahas isu ini lebih lanjut, menegaskan bahwa target pembangkit listrik tenaga surya atap swadaya dalam Rencana Energi 8 adalah mencapai 50% dari total rumah tangga yang memasangnya. Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan tidak memiliki alasan untuk menetapkan prosedur yang mempersulit masyarakat dan membatasi pemasangan listrik tenaga surya atap.
Terkait perlunya melakukan prosedur pemasangan PLTS atap produksi sendiri dan PLTS atap konsumsi sendiri, Wamenkeu menyampaikan bahwa pelaku industri ketenagalistrikan perlu memahami informasi mengenai kapasitas daya sistem PLTS atap agar dapat menyediakan listrik secara memadai.

Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nguyen Sinh Nhat Tan memimpin konferensi pers pada sore hari tanggal 8 Oktober (Foto: Thanh Thuong).
"Prosedur ini memang diperlukan, tetapi bukan untuk tujuan manajemen. Masyarakat hanya perlu memberi tahu instansi terkait. Namun, karena industri kelistrikan merupakan industri yang khusus, konten teknisnya rumit, sehingga kami membutuhkan konsultan untuk membantu masyarakat selama proses instalasi dan memberikan informasi parameter agar mereka dapat bekerja," tegas Bapak Tan.
Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan mengatakan bahwa ia juga menargetkan agar daerah-daerah menerapkan prosedur daring untuk menyederhanakan proses. Di saat yang sama, ia juga sedang mendorong masyarakat untuk melakukannya secara lebih luas.
"Sektor Perindustrian dan Perdagangan ingin mengembangkan PLTS atap, tidak ada alasan bagi Kementerian Perindustrian dan Perdagangan untuk mempersulit. Kementerian juga menugaskan Kementerian Ketenagalistrikan untuk meninjau Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 58 Tahun 2025 guna menyederhanakan prosedur administrasi," tegas Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan.
Source: https://dantri.com.vn/kinh-doanh/thu-truong-khong-ly-gi-bo-cong-thuong-lam-kho-nguoi-dan-lap-dien-mat-troi-20251008171458761.htm
Komentar (0)