Perdana Menteri Pham Minh Chinh meminta Kementerian Keamanan Publik untuk mengkoordinasikan penyelidikan dan mengklarifikasi insiden tersebut sesuai permintaan pihak Thailand, serta memberikan informasi tentang keluarga korban kepada Kementerian Luar Negeri untuk melaksanakan pekerjaan perlindungan warga negara.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh baru saja menandatangani Surat Edaran Nomor 69/CD-TTg mengenai kematian empat warga negara Vietnam di Bangkok, Thailand. Surat edaran tersebut dikirimkan kepada Menteri Luar Negeri dan Menteri Keamanan Publik; serta Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Sosialis Vietnam untuk Thailand.
Laporan tersebut menyatakan: Pada tanggal 16 Juli 2024, di Hotel Grand Hyatt Erawan, Distrik Pathum Wan, Bangkok, polisi Thailand Enam orang telah ditemukan. Kematian tersebut, termasuk empat warga negara Vietnam dan dua orang keturunan Vietnam, diduga disebabkan oleh keracunan. Pihak berwenang Thailand terus menyelidiki dan mengklarifikasi insiden tersebut.
Perdana Menteri meminta:
Kementerian Luar Negeri berkoordinasi erat dengan pihak Thailand dalam penyelidikan dan klarifikasi insiden tersebut, menerapkan langkah-langkah untuk melindungi hak dan kepentingan sah warga negara Vietnam; secara proaktif menangani dan memberikan rekomendasi tentang isu-isu luar negeri kepada pihak Thailand; dan segera memberikan informasi lengkap dan objektif tentang insiden tersebut kepada pers dan publik.
Kementerian Keamanan Publik bekerja sama dalam penyelidikan dan klarifikasi insiden tersebut atas permintaan pihak Thailand, dan memberikan informasi tentang keluarga para korban kepada Kementerian Luar Negeri untuk tindakan lebih lanjut. Perlindungan warga negara.
Duta Besar Vietnam untuk Thailand menginstruksikan Kedutaan Besar untuk memantau kasus ini secara saksama, segera melaporkan perkembangan investigasi dan opini publik setempat; serta menerapkan langkah-langkah perlindungan warga negara, mengunjungi, membimbing, dan mendukung keluarga korban dengan prosedur terkait pengaturan pemakaman sebagaimana diatur.
Sumber






Komentar (0)