(CLO) Kanselir Jerman Olaf Scholz telah menyerukan mosi kepercayaan setelah pemerintahan koalisinya runtuh.
Khususnya, menurut media Jerman, Kanselir Scholz diperkirakan akan meminta Parlemen Jerman untuk menyatakan tidak percaya kepadanya pada hari Senin, menandai langkah resmi pertama menuju penyelenggaraan pemilihan umum dini.
Keluarnya Partai Demokrat Bebas (FDP) dari koalisi tiga partai bulan lalu membuat Partai Sosial Demokrat (SPD) pimpinan Tn. Scholz dan Partai Hijau berkuasa tanpa mayoritas di parlemen Jerman, pada saat Jerman menghadapi krisis ekonomi yang parah.
"Jika anggota parlemen setuju dengan usulan saya, saya akan mengusulkan kepada presiden untuk membubarkan Parlemen," ujar Tn. Scholz kepada wartawan pada 11 Desember, setelah menyerukan langkah tersebut.
Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier mengatakan dia akan menindaklanjuti hasil pemungutan suara hari Senin dan telah mencapai konsensus dengan partai-partai parlemen mengenai penyelenggaraan pemilihan umum lebih awal pada tanggal 23 Februari.
Jika mosi tidak percaya disahkan, Kanselir Scholz dan para menterinya akan tetap menjabat sampai pemerintahan baru terbentuk, sebuah proses yang dapat memakan waktu berbulan-bulan jika pembicaraan koalisi berlarut-larut.
Hasil pemungutan suara masih belum pasti, dengan partai SPD milik Tn. Scholz kemungkinan akan memberikan suara mendukungnya, sementara oposisi konservatif, yang memimpin dalam jajak pendapat, dan Partai Demokrat Bebas (FDP) diperkirakan akan abstain.
Ngoc Anh (menurut DPA, DW, Reuters)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/thu-tuong-duc-khong-muon-duoc-tin-nhiem-mo-duong-cho-bau-cu-som-post325879.html






Komentar (0)