Perdana Menteri Slovakia mengatakan konflik di Ukraina "membeku" dan dapat berlangsung hingga tahun 2029 atau 2030 jika perundingan damai tidak diadakan.
Bapak Fico menilai situasi di medan perang Ukraina telah "membeku", dan memperingatkan bahwa konflik tersebut berisiko berlanjut hingga 2029 atau 2030 jika para pihak tidak bernegosiasi. Perdana Menteri Slovakia menegaskan kembali bahwa ia akan menghentikan bantuan militer kepada Ukraina, tetapi berjanji tidak akan mengutuk negara-negara yang terus menyediakan senjata.
Juga pada konferensi pers, Perdana Menteri Fiala menegaskan bahwa pemerintah Ceko akan terus mendukung "perjuangan berani" Ukraina.
Perdana Menteri Slovakia Robert Fico di ibu kota Bratislava pada 23 Oktober. Foto: AFP
Robert Fico adalah politisi sayap kiri yang memimpin Partai Sosial Demokrat Slovakia meraih kemenangan dalam pemilihan umum bulan September. Salah satu janjinya kepada para pemilih adalah menghentikan bantuan militer ke Ukraina. Koalisi Fico yang berkuasa memblokir paket bantuan pertahanan senilai $44 juta yang telah dijanjikan pemerintah sebelumnya kepada Ukraina.
Dialog perdamaian antara Rusia dan Ukraina berakhir pada April 2022, setelah pertemuan di Belarus dan Türkiye gagal mencapai terobosan.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan Juni pertama kali mengumumkan rancangan perjanjian damai yang disebut "Perjanjian tentang Status Netral Permanen dan Jaminan Keamanan Ukraina" yang dikembangkan oleh kedua belah pihak selama negosiasi.
Oleh karena itu, Ukraina berjanji untuk memasukkan "netralitas permanen" ke dalam konstitusi, sementara Rusia, AS, Inggris, Tiongkok, Turki, dan Belarus akan menjadi negara yang menjamin keamanan negara tersebut.
Tn. Putin mengonfirmasi bahwa delegasi negosiasi Ukraina telah membubuhkan inisial pada rancangan tersebut, tetapi Kiev kemudian membatalkan perjanjian awal tersebut.
Anggota parlemen David Arakhamia, mantan ketua delegasi Ukraina, membantah informasi tersebut, dengan menyatakan bahwa delegasi tersebut tidak memiliki wewenang untuk menandatangani. Ia mengatakan bahwa Moskow telah mengusulkan agar Kiev menukar netralitas dengan perdamaian, tetapi Ukraina tidak mempercayai lawan-lawannya dan khawatir Rusia akan memberikan janji-janji kosong untuk mengulur waktu guna mempersiapkan kampanye baru.
Thanh Danh (Menurut AFP )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)