Berdasarkan surat Perdana Menteri yang dikeluarkan pada 11 November, banyak daerah masih memiliki ribuan kantor pusat dan aset publik yang belum diolah. Para pemimpin pemerintahan meminta para ketua Komite Rakyat provinsi dan kota serta kepala kementerian dan lembaga untuk segera menyusun rencana pemanfaatan, reklamasi, atau alih fungsi kantor pusat lama, dengan memastikan kepatuhan terhadap peraturan, efisiensi, serta menghindari kerugian dan pemborosan.
Daerah harus menata kembali fasilitas perumahan dan lahannya sehingga aparatur di bawah model baru dapat beroperasi secara stabil, tanpa mengganggu penyediaan layanan publik dan penanganan prosedur administratif bagi masyarakat dan bisnis.
Kepala Pemerintahan mengusulkan prioritas pemanfaatan rumah dan lahan surplus untuk layanan kesehatan, pendidikan, kebudayaan, olahraga, kantor polisi komune, dan pekerjaan umum lainnya, sesuai dengan perencanaan. Jika masih terdapat lahan yang belum dimanfaatkan, perlu ada rencana pemanfaatannya untuk pembangunan sosial- ekonomi , dengan tetap memastikan efisiensi dan kepatuhan terhadap hukum.

Fasilitas yang telah disetujui untuk ditarik atau dialihkan ke pengelolaan daerah harus segera digunakan. Apabila mengalami kesulitan atau masalah, daerah harus melaporkan kepada Kementerian Keuangan, Kementerian Konstruksi , atau Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup untuk mendapatkan arahan. Perkembangan penanganan harus dipublikasikan di portal informasi Kementerian Keuangan dan media.
Perdana Menteri menugaskan Kementerian Pertahanan Nasional dan Kementerian Keamanan Publik untuk meninjau dan menyesuaikan perencanaan lahan pertahanan dan keamanan setelah alih fungsi, agar sesuai dengan kebutuhan pekerjaan, fasilitas medis, pendidikan, budaya, dan olahraga. Kementerian-kementerian khusus harus secara berkala memantau, memperbarui perencanaan, dan memberikan arahan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi daerah.
Menurut Kementerian Dalam Negeri, negara ini saat ini memiliki lebih dari 38.000 kantor publik tingkat provinsi, sekitar 4.200 di antaranya diidentifikasi sebagai surplus dan perlu ditangani.
Sumber: https://baohatinh.vn/thu-tuong-uu-tien-nha-dat-doi-du-sau-sap-nhap-cho-giao-duc-y-te-post299244.html






Komentar (0)