Informasi ini disampaikan pada Lokakarya Konsultasi ke-2 “Penelitian dan survei mendalam untuk mengembangkan program pendinginan hijau nasional”, yang diselenggarakan oleh Kantor Layanan Proyek Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNOPS) bekerja sama dengan Kemitraan Transisi Energi Asia Tenggara (ETP).

Menyinggung kondisi terkini industri pendingin di Vietnam, Bapak Nguyen Tien Hai, perwakilan kelompok pakar, mengatakan: Vietnam memiliki 7 subsektor pendingin, meliputi: AC sipil dan komersial; AC sentral dan pendingin; AC transportasi; refrigerasi sipil; refrigerasi komersial; refrigerasi industri; dan refrigerasi transportasi. Dari jumlah tersebut, subsektor AC sipil dan komersial saat ini menyumbang 37% dari total konsumsi energi dan 36% dari emisi GRK seluruh industri. Subsektor ini juga merupakan subsektor dengan pertumbuhan tercepat di sektor pendingin.
Studi menunjukkan bahwa Vietnam mengalami urbanisasi dan pertumbuhan ekonomi yang pesat, yang menyebabkan peningkatan permintaan akan sistem pendinginan. Namun, sektor pendinginan juga merupakan sumber utama konsumsi energi dan emisi gas rumah kaca. Rencana Aksi Pendinginan Hijau Nasional (NGCAP) akan membantu mengatasi tantangan ini dengan mendorong kebijakan yang selaras yang mendukung pendinginan aktif dan pasif. Ini mencakup penetapan standar energi, perencanaan/skema pendinginan perkotaan, dan penyediaan dukungan finansial untuk proyek-proyek pendinginan di masa mendatang. Implementasi solusi yang efektif akan membantu Vietnam mencapai efisiensi energi yang lebih tinggi, mengurangi permintaan energi, memanfaatkan pendinginan alami, dan mengurangi pasokan energi untuk memastikan komitmennya dalam mengurangi emisi GRK menuju target emisi nol bersih pada tahun 2050.

Perwakilan Program Kemitraan Transisi Energi Asia Tenggara (ETP) menyatakan bahwa dalam Laporan Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional (NDC) Vietnam, refrigerasi merupakan sektor yang tak tergantikan dan berkontribusi terhadap implementasi tujuan pengurangan emisi GRK. Atas dasar tersebut, Kantor Layanan Proyek Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Kementerian Perubahan Iklim ( Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup ) telah mengidentifikasi pengembangan dan implementasi Program Pendinginan Hijau Nasional (National Green Cooling Program/NTP) sebagai salah satu kegiatan kerja sama utama melalui ETP, yang bertujuan untuk mencapai tujuan efisiensi energi dan pengurangan emisi gas rumah kaca di Vietnam. Kegiatan bantuan teknis ini bertujuan untuk memberikan informasi dan rekomendasi kepada Kementerian Perubahan Iklim dalam merancang dan mengimplementasikan Program Pendinginan Hijau Nasional Vietnam.
Isi Program Pendinginan Hijau Nasional perlu diintegrasikan ke dalam kebijakan pembangunan nasional, strategi perubahan iklim, perlindungan lapisan ozon, dan mempertimbangkan komitmen internasional. Dengan demikian, hal ini akan membantu Vietnam melaksanakan komitmen para pihak dalam perjanjian internasional tentang perlindungan lapisan ozon, termasuk Konvensi Wina untuk Perlindungan Lapisan Ozon dan Protokol Montreal tentang Zat-Zat yang Merusak Lapisan Ozon, serta Amandemen Kigali tentang penghapusan bertahap produksi dan konsumsi refrigeran dengan potensi pemanasan global yang tinggi (seperti HFC dan HCFC). Kegiatan ini juga berkontribusi langsung terhadap implementasi kebijakan Vietnam dalam memerangi perubahan iklim dan menghilangkan zat-zat perusak lapisan ozon.

Ibu Nguyen Dang Thu Cuc, Wakil Kepala Departemen Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca dan Perlindungan Lapisan Ozon (Departemen Perubahan Iklim), menyampaikan bahwa hasil kegiatan penelitian ini akan menyediakan data yang diperlukan bagi Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup untuk digunakan dalam proses pengembangan Rencana Pengelolaan untuk menghilangkan zat perusak ozon dan gas rumah kaca terkendali, serta menyerahkannya kepada Perdana Menteri untuk dipertimbangkan dan diumumkan pada tahun 2023.
Rencana ini sangat penting, karena berfungsi sebagai dasar implementasi Protokol Montreal dan berkontribusi pada upaya nasional untuk mencapai target emisi nol bersih pada tahun 2050. Rencana ini akan mencakup solusi untuk pengelolaan lingkungan, pengelolaan peralatan, peningkatan efisiensi energi minimum, pendinginan pasif, dan sebagainya. Dukungan teknis juga memberikan dasar tambahan untuk melengkapi dokumen hukum terkait.

Dalam Lokakarya tersebut, tim peneliti berbagi isi proposal untuk mengembangkan Rencana Pendinginan Nasional; menilai status terkini dan memperkirakan pertumbuhan sektor pendinginan pada periode 2022-2050; pengalaman internasional dalam mengembangkan Program Pendinginan Hijau Nasional di Vietnam; solusi strategis untuk pendinginan pasif... Seputar isi ini, para delegasi berdiskusi bersama untuk berkontribusi dalam menyelesaikan rancangan Program.
[iklan_2]
Sumber







Komentar (0)