Swedia akan mengerahkan pasukan ke Laut Baltik untuk pertama kalinya untuk bergabung dengan NATO dalam meningkatkan pengawasan di tengah dugaan pemotongan kabel bawah laut di daerah tersebut.
Pemerintah Swedia mengumumkan pada tanggal 12 Januari bahwa mereka akan mengirim tiga kapal perang dan sebuah pesawat peringatan dini dan kontrol udara ASC 890 ke Laut Baltik untuk bergabung dengan upaya NATO dalam meningkatkan kehadirannya guna menjaga terhadap sabotase kabel bawah laut.
Penjaga Pantai Swedia juga mengirim empat kapal untuk memantau dan tujuh kapal lainnya bersiaga, menurut AP.
Fregat Swedia HMS Visby sedang melakukan misi patroli
Swedia resmi menjadi anggota NATO pada Maret 2024, tak lama setelah negara tetangganya, Finlandia, bergabung dengan blok tersebut. Pemerintah Swedia menyatakan bahwa ini adalah pertama kalinya negara tersebut berkomitmen mengerahkan angkatan bersenjatanya untuk misi pertahanan dan pencegahan NATO sebagai anggota aliansi tersebut.
Misi baru ini muncul setelah serangkaian insiden di Laut Baltik yang telah menimbulkan kekhawatiran tentang sabotase infrastruktur. Khususnya, kabel dan pipa bawah laut yang menghubungkan negara-negara Nordik, Baltik, dan Eropa Tengah telah berulang kali rusak, yang memengaruhi perdagangan, ketahanan energi, dan komunikasi.
Latihan NATO untuk melindungi Laut Baltik setelah kabel putus parah
Sejak 2023, 10 kabel di Laut Baltik telah rusak, yang berdampak pada negara-negara seperti Estonia, Finlandia, Swedia, Jerman, dan Lituania. Setidaknya dua insiden melibatkan kapal yang diduga menjatuhkan jangkar dan menarik kabel untuk memotongnya.
Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson mengatakan pada 12 Januari dalam sebuah konferensi keamanan tahunan bahwa negaranya tidak sedang berperang, tetapi juga tidak sedang damai , menurut The Guardian . Kristersson tidak mengesampingkan kemungkinan adanya tindakan permusuhan yang disengaja terkait dengan pemutusan kabel bawah laut baru-baru ini di Laut Baltik.
"Swedia tidak akan terburu-buru mengambil kesimpulan atau menuduh siapa pun melakukan sabotase tanpa alasan yang kuat. Namun, kami juga tidak naif. Situasi keamanan dan fakta bahwa hal-hal aneh terus terjadi di Laut Baltik membuat kami yakin bahwa niat bermusuhan tidak dapat dikesampingkan," ujar Perdana Menteri Kristersson.
[iklan_2]
Source: https://thanhnien.vn/thuy-dien-tang-cuong-suc-manh-cho-nato-sau-cac-vu-dut-cap-bien-baltic-185250113071452974.htm






Komentar (0)