Pelaut Vietnam dan Filipina tewas di kapal yang diserang Houthi

Informasi di atas dilaporkan oleh ITV News dan BBC mengutip operator kapal True Confidence.

"Satu awak kapal Vietnam dan dua warga negara Filipina tewas," kata pemilik True Confidence pada 7 Maret. "Dua awak kapal Filipina lainnya mengalami luka parah. Semua awak kapal telah dibawa ke Djibouti."

Administrasi Pekerja Migran Filipina juga mengonfirmasi jumlah warganya yang tewas dan terluka, menurut ITV News.

Komando Pusat AS (CENTCOM) mengumumkan pada 6 Maret bahwa serangan rudal oleh pasukan Houthi menewaskan tiga pelaut di kapal True Confidence dan melukai empat lainnya, tiga di antaranya kritis. Kapal kargo True Confidence milik Liberia (sebelumnya terdapat informasi bahwa kapal berbendera Barbados tersebut milik Yunani).

Gambar kapal M/V True Confidence setelah diserang Houthi. Foto: CENTCOM

Operator kapal, True Confidence, mengatakan kapal tersebut terombang-ambing dan terbakar setelah serangan tersebut. Sebanyak 20 awak kapal terdiri dari satu warga India, 15 warga Filipina, dan empat warga Vietnam. Tiga penjaga bersenjata—dua dari Sri Lanka dan satu dari Nepal—juga berada di kapal saat serangan terjadi. Kapal tersebut sedang mengangkut baja dari Tiongkok ke Jeddah, Arab Saudi.

Kelompok Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi sekitar 50 mil laut dari pelabuhan Aden di Yaman.

Pasukan Houthi di Yaman telah melakukan sejumlah serangan pesawat tak berawak dan rudal terhadap kapal-kapal komersial yang melintasi Laut Merah dan Selat Bab Al Mandeb.

Serangan Houthi di rute tersebut, yang mencakup sekitar 12% lalu lintas pelayaran internasional, telah meningkat sejak konflik pecah di Jalur Gaza pada Oktober 2023.

Kelompok Houthi telah bersumpah untuk terus menyerang kapal kargo selama Israel melancarkan kampanye militernya terhadap warga Palestina di Gaza.

Namun, ini adalah pertama kalinya korban tercatat.

"Kapal itu menjadi sasaran setelah awaknya mengabaikan peringatan. Serangan tepat sasaran tersebut menyebabkan kebakaran di True Confidence," ujar seorang juru bicara Houthi dalam sebuah pernyataan.

AS dan Inggris telah berulang kali melancarkan serangan balasan terhadap posisi radar Houthi, rudal antikapal, kapal bunuh diri, dan UAV, tetapi belum mampu menghentikan kekuatan ini untuk terus menyerang kapal kargo di Laut Merah.

Sumber: https://nld.com.vn/thuy-thu-viet-nam-philippines-thiet-mang-tren-tau-bi-houthi-tan-cong-196240307194114741.htm