
Anak-anak prasekolah Kota Ho Chi Minh tampil di konferensi - Foto: MY DUNG
Pada pagi hari tanggal 19 Agustus, Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh mengadakan konferensi untuk merangkum tahun ajaran 2024-2025 dan menyebarkan tugas pendidikan prasekolah untuk tahun ajaran 2025-2026.
Terus mengembangkan program prasekolah yang sesuai
Pada tahun ajaran pertama setelah penggabungan, Kota Ho Chi Minh kini menjadi megakota dengan 168 distrik, komune, dan zona khusus. Seluruh kota saat ini memiliki 1.839 taman kanak-kanak, 23.405 kelas, dengan total lebih dari setengah juta anak yang belajar.
Oleh karena itu, sektor prasekolah kota telah menetapkan bahwa tahun ajaran ini akan menjadi tahun yang penting untuk mengonsolidasikan, meningkatkan, dan mempromosikan pengembangan kualitas pendidikan melalui tugas-tugas utama dan solusi yang menyertainya.
Secara khusus, tahun ini sektor prasekolah akan memiliki tugas utama seperti: membangun dan menerapkan program pendidikan prasekolah; terus mengembangkan program yang sesuai...; memperluas model penerapan konten pendidikan berkualitas tinggi...
Salah satu solusi untuk meningkatkan mutu program pendidikan prasekolah adalah dengan melaksanakan konten "membangun prasekolah yang berpusat pada anak" dan melaksanakan program "memperkenalkan anak pada bahasa Inggris".

Ibu Luong Thi Hong Diep - Kepala Departemen Prasekolah, Departemen Pendidikan dan Pelatihan, Kota Ho Chi Minh - Foto: MY DUNG
Pada konferensi tersebut, Ibu Luong Thi Hong Diep, Kepala Departemen Pendidikan Prasekolah, Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh, menekankan: "Kota Ho Chi Minh akan mendorong anak-anak prasekolah di kota tersebut untuk diperkenalkan dengan bahasa Inggris, dan memiliki kesempatan untuk mengembangkan bahasa ini sejak usia prasekolah. Tahun ajaran berikutnya, setelah penggabungan, siswa di lokasi baru kota juga akan memiliki kesempatan ini."
Terapkan beberapa solusi secara sinkron
Kota Ho Chi Minh akan menerapkan berbagai solusi sinkron mulai tahun ajaran ini, di mana prasekolah harus memenuhi persyaratan untuk mendukung perkembangan bahasa dan pengenalan bahasa Inggris anak-anak. Kota ini juga berkoordinasi untuk menerapkan program Bahasa Inggris terpadu, dan terus melakukan survei percontohan tentang pengenalan Bahasa Inggris untuk anak-anak prasekolah sesuai dengan kebutuhan di prasekolah.
Pada konferensi tersebut, para delegasi juga menekankan solusi penerapan transformasi digital dalam pengenalan bahasa Inggris, untuk meningkatkan cakupan dan kualitas program ini di tingkat prasekolah.
Dalam laporannya di konferensi tersebut, Ibu Nguyen Phuong Lan, Direktur Jenderal EMG Education, mengatakan bahwa EMG saat ini telah meneliti dan menerapkan "Program Aplikasi Platform Teknologi Prasekolah Imersif dan Perangkat Penilaian Kecakapan Bahasa Inggris untuk Anak Usia 3 hingga 6 Tahun". Semua ini merupakan solusi transformasi digital yang dirancang secara ilmiah , sesuai dengan karakteristik perkembangan anak-anak prasekolah, sekaligus memenuhi tren inovasi pendidikan saat ini.
Banyak delegasi juga menyampaikan bahwa mengenalkan Bahasa Inggris kepada anak usia prasekolah sejak dini tidak saja memberikan kontribusi dalam membentuk landasan yang kokoh bagi pembelajaran bahasa asing pada jenjang selanjutnya, tetapi juga sejalan dengan arahan untuk secara bertahap menjadikan Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua di sekolah sesuai dengan Kesimpulan No. 91 Politbiro .
Inovasi proaktif
Pada konferensi tersebut, Ibu Le Thuy My Chau, Wakil Direktur Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh, menyetujui arahan dan tugas yang ditetapkan oleh kepala dinas pendidikan prasekolah kota. Pada tahun ajaran 2025-2026, dalam konteks sosial-ekonomi yang baru, Ibu Chau menyarankan agar sektor prasekolah kota secara aktif mempromosikan pencapaian yang telah diraih dan secara proaktif berinovasi dalam melaksanakan tugas yang diberikan.
Sumber: https://tuoitre.vn/tiep-tuc-tang-cuong-cho-tre-mam-non-lam-quen-tieng-anh-20250819155315825.htm






Komentar (0)