
Ilustrasi asteroid yang bertabrakan dengan Bumi - Foto: HINDUS TIMES
Menurut LiveScience pada tanggal 31 Maret, James Webb baru saja menyelesaikan pengamatan pertama "pembunuh kota" 2024 YR4 pada tahun 2025 sebelum asteroid ini terbang lebih jauh keluar dari tata surya dalam beberapa tahun ke depan.
YR4 2024 diperkirakan akan melakukan pendekatan dekat ke Bumi dan Bulan pada bulan Desember 2032.
Asteroid lebih besar dari perkiraan
Selama pengamatan 26 Maret, James Webb mengamati asteroid 2024 YR4 setiap 20 menit selama lima jam. Dengan data baru ini, tim pengamat memperkirakan asteroid tersebut lebih lebar dari perkiraan sebelumnya, yaitu sekitar 60 meter.
Mereka juga menemukan asteroid itu lebih dingin daripada objek sebelumnya yang berukuran serupa, sehingga memiliki lebih banyak batu daripada penelitian yang dilakukan dengan teleskop berbasis darat.
Untungnya, James Webb masih mengonfirmasi serupa dengan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) bahwa 2024 YR4 tidak lagi berbahaya, dan kemungkinan asteroid ini bertabrakan dengan Bumi pada tahun 2032 adalah 0%.
Namun, tim astronom mengatakan masih ada peluang hampir 2% terjadinya tabrakan langsung antara 2024 YR4 dan Bulan pada Desember 2032.
Mungkin terdengar menakutkan, tetapi kenyataannya, Bulan ditabrak ribuan asteroid kecil setiap tahun, meninggalkan banyak sekali penyok di permukaannya. Tabrakan (jika ada) mungkin meninggalkan lebih banyak bekas luka, tetapi tabrakan tersebut akan memberi para astronom kesempatan untuk mempelajari dampak asteroid terhadap Bulan.
Pengamatan kedua terhadap 2024 YR4 diperkirakan akan terjadi pada bulan Mei 2025, yang akan semakin meningkatkan perkiraan orbit dan kemungkinan tabrakannya.
Mengapa 2024 YR4 disebut "pembunuh kota"?
2024 YR4 pertama kali ditemukan pada bulan Desember 2024. Pengamatan awal mengukur diameter asteroid sekitar 55m, hampir selebar tinggi Menara Miring Pisa (Italia).
Orbit 2024 YR4 seringkali berpotongan dengan orbit Bumi mengelilingi Matahari, sehingga berpotensi bertabrakan dengan planet kita. Jika ini terjadi, 2024 YR4 akan memiliki kekuatan yang dapat meratakan sebuah kota dengan kekuatan 500 bom atom yang dijatuhkan di kota Hiroshima, Jepang. Inilah mengapa 2024 YR4 disebut "pembunuh kota".
Saat menganalisis lintasan awal asteroid 2024 YR4, para peneliti memperkirakan peluangnya untuk bertabrakan dengan Bumi pada tahun 2032 adalah 3,1%—peluang tumbukan tertinggi yang pernah tercatat untuk objek seukurannya. NASA akhirnya menyempurnakan prediksi ini menjadi 0%.
Namun, Badan Antariksa Eropa (ESA) mencatat bahwa pengamatan James Webb mungkin mengandung kesalahan dalam perkiraan ukuran dan orbit asteroid.
Kunci pengamatan asteroid James Webb adalah sensor inframerah, yang secara langsung mendeteksi panas yang dipancarkan asteroid dan memberikan informasi detail tentang ukuran dan komposisinya. Sementara itu, teleskop berbasis darat dapat mengamati kecerahan sinar matahari yang dipantulkan dari permukaan asteroid.
"Secara umum, semakin terang asteroid, semakin besar ukurannya, tetapi hubungan ini sangat bergantung pada reflektivitas permukaan asteroid. 2024 YR4 bisa selebar 40 meter dan sangat terang, atau bisa selebar 90 meter tetapi tidak terlalu reflektif. Bahaya asteroid selebar 40 meter sangat berbeda dengan asteroid 90 meter," kata ESA.
Sumber: https://tuoitre.vn/tieu-hanh-tinh-sat-thu-thanh-pho-2024-yr4-co-the-va-cham-mat-trang-20250401122816242.htm






Komentar (0)