
Tijjani Reijnders merayakan golnya setelah unggul 2-0 - Foto: REUTERS
Musim panas lalu, untuk mengatasi masalah kurangnya kreativitas dan inovasi di lini tengah, Man City menghabiskan 55 juta euro untuk mendatangkan Tijjani Reijnders, bintang kelahiran Indonesia dari AC Milan.
Memang, segalanya telah berubah total sejak Tijjani Reijnders bergabung dengan tim. Tepat di laga pembuka Liga Primer, gelandang asal Indonesia ini membuktikan mengapa Pep Guardiola begitu bersemangat dan rela membayar mahal untuk mendapatkannya.
Jika penampilan impresif di Piala Dunia Antarklub FIFA hanyalah sebuah pengantar, maka pertandingan melawan Wolverhampton merupakan penegasan yang kuat bagi Reijnders. Pada pertandingan pertama Liga Primer Inggris musim 2025-2026, Reijnders memenangkan penghargaan Man of the Match dengan 1 gol dan 1 assist dalam kemenangan Man City 4-0 atas Wolverhampton.
Khususnya, selama 90 menit di lapangan, pemain bernomor punggung 4 ini menunjukkan kemampuannya dalam menguasai lapangan serta visi taktisnya yang luar biasa. Ia bergerak di seluruh lapangan, selalu hadir di titik-titik panas, dan menunjukkan visi yang tajam, sehingga disamakan dengan "hampir seperti Kevin De Bruyne".
Tak hanya itu, kemampuan menggiring bola dan penyelesaian akhir Reijnders mengejutkan semua orang. Pada gol pertama, ia dengan percaya diri menggiring bola, melewati dua pemain sebelum melepaskan umpan yang menembus pertahanan Wolves sehingga Lewis dapat dengan mudah memberikan umpan silang kepada Haaland yang kemudian menceploskannya ke gawang kosong, membuka skor pertandingan.
Dengan umpan berkelas itu, ia mengingatkan penggemar Man City pada Kevin De Bruyne, seorang "pengumpan" legendaris di Etihad.

Tendangan kaki kiri Reijnders (baju biru) berhasil mengecoh kiper Jose Sa - Foto: REUTERS
Gol bunuh diri pemain Belanda itu menunjukkan aspek mengejutkan lain dari Reijnders – kemampuannya menyelesaikan pertandingan dengan bersih dan efisien. Ia menangani bola hanya dengan satu sentuhan, melepaskan tembakan kaki kiri yang menentukan yang mengecoh kiper Jose Sa dan mengubah skor menjadi 2-0. Menariknya, tembakan yang sulit itu berasal dari kaki lemahnya.
Dengan apa yang telah ditunjukkannya, Reijnders bukan sekadar pemain pemula, tetapi sosok sempurna yang telah lama dicari Pep Guardiola untuk menggantikan sang ikon, Kevin De Bruyne.
Jika Reijnders terus mempertahankan performa dan kelasnya, Man City akan menjadi lebih menakutkan dari sebelumnya di musim 2025-2026.
Source: https://tuoitre.vn/tijjani-reijnders-vu-khi-nang-tam-hang-tien-ve-man-city-2025081716110229.htm






Komentar (0)