
Langkah 1: Survei harga jual
Pembeli sebaiknya mencari tahu harga tanah dengan bertanya kepada orang-orang di sekitar atau broker tepercaya di area lokasi tanah. Hindari hanya mencari secara online, tetapi perlu melakukan survei langsung ke lokasi tanah.
Langkah 2: Periksa perencanaan
Pembeli dapat mengajukan permohonan informasi perencanaan ke Pusat Layanan Administrasi Publik. Setelah sekitar dua hari, mereka akan menerima hasil perencanaan bidang tanah.
Langkah 3: Periksa informasi penjual
Periksa dengan saksama kartu identitas penjual, akta nikah, atau surat keterangan status perkawinan. Tandatangani kontrak hanya dengan orang yang namanya tercantum di buku merah muda.
Langkah 4: Mengukur ulang lahan
Ada banyak kasus di mana luas sebenarnya berbeda dengan luas yang tercatat di buku merah muda. Pembeli sebaiknya meminta surveyor untuk menentukan ulang luas tersebut.
Langkah 5: Siapkan kontrak deposit
Pembeli harus secara proaktif menyiapkan kontrak deposit, membacanya dengan saksama, dan memahami ketentuannya. Hindari penggunaan formulir cetak yang tidak diketahui asalnya.
Langkah 6: Pembayaran transparan
Pembayaran harus dilakukan melalui transfer bank. Jika transaksi dilakukan secara tunai, diperlukan tanda terima.
Langkah 7: Notaris dan pengalihan kepemilikan
Saat mengesahkan penjualan, harga jual yang benar harus dicatat. Pembeli dapat menyimpan 3-5% dari uang tersebut dan baru membayarnya setelah menerima sertifikat pengalihan hak milik.
Menurut Bapak Thuong, mengikuti 7 langkah di atas akan membantu pembeli tanah menjadi lebih aman. Beliau menekankan: "Mengikuti prosedur yang benar adalah cara terbaik untuk melindungi diri Anda saat berdagang properti."
PADA
Sumber: https://baolongan.vn/tiktoker-dinh-cong-thuong-chia-se-7-buoc-giup-nguoi-mua-dat-an-toan-a205516.html






Komentar (0)