Barat berencana mengirim pasukan ke Ukraina dan membekukan konflik dengan Rusia dengan mengerahkan 100.000 pasukan penjaga perdamaian ke Kiev, kata Dinas Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR).
Menurut SVR, negara-negara anggota NATO semakin mendukung pembekuan konflik di Ukraina berdasarkan garis depan saat ini. Tujuan tindakan ini adalah untuk mencegah kekalahan strategis Kiev oleh Rusia.
Pembekuan konflik akan memungkinkan Barat membangun kembali militer Ukraina, yang telah menderita kerugian besar setelah tiga tahun konflik. (Foto: Reuters)
Pembekuan ini akan memungkinkan Barat untuk membangun kembali militer Ukraina, yang telah menderita kerugian besar setelah tiga tahun konflik. NATO juga telah mendirikan pusat pelatihan untuk melatih lebih dari satu juta wajib militer Ukraina setiap tahunnya.
Pembekuan konflik juga memberi Ukraina kesempatan untuk memulihkan industri militernya , yang telah berulang kali diserang oleh rudal dan pesawat tak berawak Rusia.
"Untuk mencapai tujuan-tujuan ini, Barat pada dasarnya perlu mengirimkan pasukan ke Ukraina dengan kedok pasukan penjaga perdamaian. NATO membutuhkan setidaknya 100.000 pasukan yang berada di Ukraina untuk melaksanakan rencana ini," demikian pernyataan SVR.
Menurut SVR, rencana tersebut juga akan membagi Ukraina menjadi empat zona. Rumania akan menguasai pesisir Laut Hitam, Polandia akan menguasai Ukraina bagian barat, dan Inggris akan menguasai wilayah utara, termasuk Kiev. Zona tengah dan timur akan diambil alih oleh Jerman.
"Apakah Rusia membutuhkan solusi damai seperti itu? Jawabannya jelas tidak," kata perwakilan SVR.
Pernyataan SVR muncul setelah Le Monde melaporkan bahwa Prancis dan Inggris telah "mengaktifkan kembali" diskusi tentang kemungkinan pengerahan pasukan di Ukraina. Awal tahun ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron menekankan bahwa Barat tidak boleh mengesampingkan opsi ini untuk membendung Rusia, meskipun ada penolakan keras dari banyak sekutu NATO.
Sementara itu, Rusia telah berulang kali menyatakan penentangannya terhadap pembekuan konflik, menekankan bahwa semua tujuan operasi militernya, termasuk netralitas dan demiliterisasi Ukraina, harus dipenuhi.
Menurut juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, meskipun pengiriman pasukan ke Ukraina tidak mendapat dukungan dari Uni Eropa, beberapa negara masih ingin melaksanakan rencana ini.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/tinh-bao-nga-phuong-tay-muon-trien-khai-100-000-quan-den-ukraine-ar910417.html






Komentar (0)