Seminar “Operasi Tiroid - Apa yang Dokter Ingin Anda Pahami dengan Benar”
Perkembangan teknik bedah modern telah membantu puluhan ribu pasien pulih dengan cepat, menjaga suara mereka, dan mempertahankan kualitas hidup yang baik.
Namun, sebagian besar pasien bingung ketika menerima hasil USG yang menunjukkan nodul tiroid atau dugaan kanker. Banyak orang ragu atau menunda operasi karena takut memengaruhi suara, takut akan bekas luka, atau harus mengonsumsi obat seumur hidup.
Untuk membantu para pembaca memahami hakikat penyakit ini, mengenali indikasi pembedahan, serta mengakses pengetahuan tentang pembedahan tiroid yang aman, Surat Kabar Elektronik Dan Tri bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Hong Ngoc - Phuc Truong Minh menyelenggarakan diskusi daring dengan topik "Pembedahan Tiroid - Apa yang Dokter Ingin Anda Pahami dengan Benar", yang disiarkan pada pukul 09.00 tanggal 21 November.

Acara bincang-bincang daring dengan topik "Operasi Tiroid - Apa yang Dokter Ingin Anda Pahami dengan Benar" akan disiarkan pada pukul 9 pagi pada tanggal 21 November (Foto: Dan Tri).
Tamu program ini adalah Master, Dokter Residen Nguyen Xuan Quang, Kepala Departemen THT dan Bedah Kepala dan Leher, Rumah Sakit Umum Hong Ngoc - Phuc Truong Minh.
Dengan 15 tahun pengalaman di bidang bedah tiroid dan onkologi kepala dan leher, Dr. Quang telah secara langsung melakukan ribuan operasi dari yang sederhana hingga yang rumit, termasuk teknik-teknik baru seperti bedah endoskopi dan bedah melalui ruang depan mulut untuk memastikan estetika maksimal bagi pasien.
Pengalaman klinisnya yang luas telah membantunya memahami kesalahpahaman umum tentang penyakit tiroid dan membantu pasien memahami kapan harus dioperasi dan kapan hanya perlu dipantau. Menurut Dr. Quang, kanker tiroid tidak selalu menunjukkan gejala yang jelas. Banyak kasus ditemukan secara kebetulan melalui USG. Yang paling mengkhawatirkan pasien adalah ambiguitas dalam menilai tingkat keganasannya.
Beberapa orang beranggapan bahwa jika terdapat nodul tiroid, operasi harus segera dilakukan, sementara yang lain menunggu dengan sabar meskipun terdapat tanda-tanda dugaan keganasan. Faktanya, indikasi operasi didasarkan pada banyak faktor, mulai dari ukuran tumor, hasil biopsi, tanda-tanda invasi, hingga munculnya kelenjar getah bening serviks.
Dalam banyak kasus, terutama tumor kecil dan jinak, pasien dapat dipantau secara berkala tanpa perlu intervensi segera.
Selain pertanyaan apakah akan menjalani operasi atau tidak, pilihan metode bedah juga menjadi perhatian utama pasien. Teknik modern seperti bedah endoskopi melalui vestibulum oral memberikan keuntungan dalam hal estetika, pereda nyeri, dan waktu pemulihan yang lebih singkat.
Selama diskusi, Dr. Quang akan menjelaskan secara rinci faktor-faktor yang membantu dokter memilih metode yang tepat, dan menganalisis mengapa tidak semua orang dapat menerapkan metode endoskopi melalui mulut, meskipun ini merupakan teknik yang diminati banyak orang karena tidak meninggalkan bekas luka di area leher.
Topik lain yang banyak ditanyakan oleh pembaca adalah komplikasi yang dapat terjadi setelah operasi tiroid. Kekhawatiran yang paling umum adalah suara serak atau kehilangan suara, akibat saraf laring rekuren yang terpengaruh selama operasi.
Dr. Quang akan menjelaskan mengapa komplikasi ini semakin jarang terjadi berkat dukungan teknologi neuromonitoring intraoperatif dan peralatan modern untuk diseksi yang tepat.
Selain itu, masalah seperti mati rasa pada anggota tubuh akibat hipokalsemia, aktivitas sehari-hari, dan pola makan setelah operasi juga akan dianalisis dengan jelas sehingga pasien dapat merasa lebih aman saat membuat keputusan perawatan.
Pertukaran ini juga akan menghabiskan banyak waktu untuk menjawab langsung situasi kehidupan nyata, dari kasus anak kecil dengan kelenjar getah bening leher hingga orang lanjut usia yang didiagnosis menderita kanker papiler, wanita hamil yang didiagnosis menderita tumor ganas selama kehamilan, atau pasien dengan kelenjar getah bening yang kambuh setelah perawatan yodium radioaktif.
Ini semua adalah kasus umum dalam praktik klinis dan menyebabkan banyak kebingungan bagi pasien dan keluarga mereka.
Pembaca dapat mengirimkan pertanyaan terlebih dahulu ke Fanpage Surat Kabar Dan Tri dan Fanpage Rumah Sakit Umum Hong Ngoc agar Dr. Nguyen Xuan Quang dapat menjawabnya langsung selama program berlangsung.
Sumber: https://dantri.com.vn/suc-khoe/toa-dam-phau-thuat-tuyen-giap-nhung-dieu-bac-si-muon-ban-hieu-dung-20251120170939223.htm






Komentar (0)