Pemerintah mewajibkan pembangunan 130.000 unit rumah sosial untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan pekerja kawasan industri pada tahun 2024.
Resolusi tentang tugas dan solusi untuk melaksanakan rencana pembangunan sosial ekonomi dan perkiraan anggaran negara untuk tahun 2024 baru saja dikeluarkan oleh Pemerintah, yang mengharuskan lembaga dan daerah untuk melaksanakan proyek untuk membangun setidaknya satu juta unit perumahan sosial untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan pekerja kawasan industri pada tahun 2030.
Pemerintah menugaskan unit-unit untuk mencari solusi guna mengatasi hambatan dan mendorong pembangunan pasar properti yang aman, sehat, dan berkelanjutan; mengkaji dan mengembangkan mekanisme insentif untuk menarik investasi asing ke pasar properti. Tujuannya adalah untuk membatasi ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan properti.
"Perlu fokus pada pengembangan produk real estat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang besar, seperti perumahan sosial dan perumahan komersial yang terjangkau," demikian bunyi resolusi tersebut.
Perumahan sosial, Kawasan Korps Diplomatik , sebelah barat Hanoi, November 2023. Foto: Ngoc Thanh
Menurut data Kementerian Konstruksi, dalam periode 2010-2020, seluruh negeri menyelesaikan 312 proyek perumahan sosial di daerah perkotaan, dengan skala 158.000 unit, total luas lebih dari 8 juta m2. 418 proyek terus dilaksanakan dengan skala 432.400 unit.
Dari tahun 2021 hingga Juni 2023, 46 proyek dengan skala lebih dari 20.200 unit telah diselesaikan secara nasional. 110 proyek dengan skala lebih dari 100.200 unit telah memperoleh izin dan sedang dalam tahap konstruksi. 309 proyek dengan lebih dari 292.400 unit telah disetujui untuk investasi.
Pada Maret 2023, Perdana Menteri menyetujui proyek pembangunan setidaknya satu juta rumah sosial pada tahun 2030, yang mana 428.000 unit akan selesai pada tahun 2025, dengan total perkiraan modal sebesar VND849.000 miliar, terutama dari modal sosial. Proyek ini diharapkan dapat membantu menjadikan harga rumah terjangkau bagi rumah tangga berpenghasilan menengah dan rendah di wilayah perkotaan dan pekerja kawasan industri.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)