Kantor Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol pun membenarkan informasi tersebut, dengan mengatakan bahwa hal tersebut hanyalah aktivitas biasa yang dilakukan pemilik Rumah Biru.
Menurut media Korea, Presiden Yoon Suk-yeol tidak terbiasa bermain golf, terakhir kali ia bermain olahraga itu adalah pada tahun 2016.
Dalam konferensi pers setelah panggilan teleponnya dengan Tuan Trump pada tanggal 7 November, Presiden Yoon Suk-yeol mengatakan bahwa para penasihat Tuan Trump percaya bahwa hubungan AS-Korea Selatan akan berkembang lebih lanjut di waktu mendatang.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol. (Foto: Reuters)
Penasihat Trump bahkan menawarkan untuk membantu Yoon Suk-yeol membangun hubungan dengan pemimpin AS berikutnya.
Para analis mengatakan Presiden Yoon Suk-yeol ingin memanfaatkan hubungan pribadinya dengan Trump untuk memajukan kepentingan Seoul. Korea Selatan dan banyak negara lain akan terdampak jika Trump menerapkan kebijakan luar negeri "America First".
Perusahaan-perusahaan Korea Selatan sangat bergantung pada perdagangan dengan Amerika Serikat, dan selama masa jabatan pertama Trump, kedua negara berselisih mengenai masalah pembagian biaya sekitar 28.500 tentara AS yang ditempatkan di Korea Selatan setelah Perang Korea 1950-53.
Di sisi lain, para pejabat di Seoul sedang berupaya mempersiapkan perubahan dalam kerja sama perdagangan dengan AS setelah Trump menjabat. Presiden Yoon Suk-yeol bahkan berencana bertemu dengan perwakilan industri-industri besar Korea akhir pekan ini untuk mempersiapkan kepulangan Trump.
Menurut Ramon Pacheco Pardo, seorang pakar masalah Korea Utara, kepribadian yang mirip dan pendekatan yang objektif antara Tuan Trump dan Tuan Yoon dapat membantu kedua pemimpin itu akur satu sama lain.
"Saya juga berpikir bahwa Tuan Yoon secara umum disukai oleh para pembuat kebijakan di Amerika Serikat, yang akan menguntungkannya, terlepas dari kebijakan luar negeri Tuan Trump," tambah Tuan Ramon Pacheco Pardo.
Analis politik Bruce Klingner dari Heritage Foundation di Washington juga setuju dengan komentar Ramon Pacheco Pardo, yang mengatakan bahwa AS dan Korea Selatan harus memperkuat aliansi mereka lebih lanjut, tetapi itu tidak akan cukup untuk membantu Seoul menghindari dampak negatif.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/tong-thong-han-quoc-tap-choi-golf-de-chuan-bi-gap-ong-trump-ar906949.html






Komentar (0)