
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Foto: AFP).
"Israel adalah ancaman paling nyata bagi perdamaian regional dan global," tegas Presiden Tayyip Erdogan dalam sebuah wawancara dengan media Turki, menurut Reuters.
Ketika ditanya tentang serangan Israel baru-baru ini terhadap ibu kota Suriah, Damaskus, pemimpin tersebut menekankan: "Kami akan melindungi perdamaian yang mendesak dan abadi di Suriah...".
Presiden Erdogan menekankan bahwa "Rusia, Iran, dan Suriah perlu mengambil tindakan yang lebih efektif terkait situasi ini, yang merupakan ancaman terbesar bagi integritas wilayah Suriah," menurut pernyataan dari Kantor Kepresidenan Turki.
Saat ini belum ada informasi mengenai reaksi negara-negara yang terlibat terhadap seruan Bapak Erdogan di atas.
Tentara Israel telah memperluas gelombang serangannya ke ibu kota Suriah, Damaskus.
Tel Aviv melancarkan serangan pada malam 8 Oktober waktu setempat dan menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di kawasan Mezzah, Damaskus. Kawasan tersebut merupakan lokasi beberapa gedung diplomatik dan pemerintahan, termasuk kompleks diplomatik Iran, yang diserang Israel pada bulan April.
Tujuh warga Suriah, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas dalam serangan udara tersebut, menurut kantor berita Suriah, SANA . Sumber-sumber mengatakan target Israel adalah seorang pejabat Hizbullah yang mereka sebut terlibat dalam penyelundupan senjata ke Lebanon. Nasibnya masih belum diketahui.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/the-gioi/tong-thong-tho-nhi-ky-keu-goi-nga-iran-va-syria-manh-tay-voi-israel-20241013121104605.htm






Komentar (0)