"Untuk menghindari pengepungan, mereka memutuskan mundur ke garis lain. Ini bukan berarti semua orang mundur beberapa kilometer dan Rusia mendapatkan sesuatu, mereka tidak mendapatkan apa-apa," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Konferensi Keamanan Munich di Jerman, menurut AFP.
"Kemampuan kami untuk menyelamatkan orang adalah tugas terpenting bagi kami," tambah Tuan Zelensky.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato di Konferensi Keamanan tahunan Munich, yang diadakan di Munich (Jerman) pada tanggal 17 Februari.
Juga pada Konferensi Keamanan Munich, Presiden Zelensky memperingatkan bahwa perjuangan Ukraina untuk mengusir pasukan Rusia terhambat oleh kurangnya senjata jarak jauh dan peluru artileri.
“Menjaga Ukraina dalam kondisi kekurangan senjata buatan manusia, terutama kekurangan artileri dan kemampuan jarak jauh, memungkinkan [Presiden Rusia Vladimir] Putin untuk beradaptasi dengan intensitas perang saat ini,” kata Zelensky.
Panglima Tertinggi Ukraina perintahkan penarikan pasukan dari Avdiivka
"Jangan tanya Ukraina kapan perang akan berakhir. Tanyakan pada diri sendiri, mengapa Putin bisa melanjutkan perang?", tambah Zelensky.
Saat ini tidak ada informasi tentang reaksi Rusia terhadap pernyataan Presiden Zelensky serta penarikan pasukan Ukraina dari Avdiivka.
Pada bulan Oktober 2023, Rusia melancarkan serangan terhadap Avdiivka, yang dianggap sebagai pintu gerbang ke kota Donetsk yang dikuasai Rusia di dekatnya dan pilar dalam tujuannya untuk menguasai seluruh wilayah Donbass.
Jatuhnya pasukan Ukraina di Avdiivka dipandang oleh para analis sebagai kemenangan simbolis penting bagi Rusia menjelang peringatan dua tahun operasi militer Rusia di Ukraina (24 Februari 2022) dan tonggak sejarah sejak Moskow menguasai kota Bakhmut, juga di Ukraina timur, pada Mei 2023, menurut AFP.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)