(CLO) Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah mengumumkan perombakan besar dalam tim diplomatiknya , termasuk mengganti perwakilan Kiev di Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Keputusan tentang pemberhentian dan pengangkatan duta besar baru dipublikasikan di situs web Presiden Ukraina pada hari Sabtu.
Presiden Volodymyr Zelenskyy berbicara melalui video pada 20 Desember 2024. Tangkapan layar: Volodymyr Zelensky/Facebook
Dengan demikian, mereka yang diberhentikan termasuk: Sergiy Kyslytsya, perwakilan tetap Ukraina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa; Yevheniia Filipenko, perwakilan tetap untuk organisasi internasional di Jenewa; Duta besar lainnya untuk negara-negara penting seperti Tiongkok (Pavlo Riabikin), Jepang (Serhii Korsunskyi), Indonesia (Vasyl Hamianin), Lithuania (Petro Beshta), Slovenia (Andriy Taran), dan Rwanda (Andrii Pravednyk).
Tuan Zelenskyy juga mengumumkan pengangkatan duta besar baru, termasuk: Yuliia Fediv sebagai duta besar untuk Filipina, Vyacheslav Yatsyuk (Rwanda), Olga Nikitchenko (Lithuania), dan Petra Beštu (Slovenia).
Perombakan kabinet ini dilakukan menjelang Hari Diplomasi Ukraina (22 Desember) dan dipandang sebagai langkah strategis untuk mempersiapkan tahun baru yang penuh tantangan. Ukraina akan menghadapi sejumlah isu diplomatik yang kompleks, termasuk mempertahankan dukungan Barat di tengah keraguan terhadap pemerintahan baru AS, serta upaya untuk meletakkan dasar bagi perundingan damai .
“Saya telah menyepakati lebih dari 30 keputusan... keputusan lainnya akan segera diumumkan setelah proses diplomatik,” kata Presiden Zelenskyy.
Surat kabar New Voice of Ukraine berkomentar: "Reformasi ini merupakan bagian dari strategi restrukturisasi pemerintah Kiev yang lebih besar, setelah Ukraina menghadapi banyak kesulitan politik dan militer."
Perombakan kabinet ini terjadi saat pertempuran di Ukraina memasuki tahun kedua, dengan tantangan baru yang mengharuskan Kiev untuk menggalang dukungan dari Barat. Sebelumnya, pada 5 September, parlemen Ukraina menyetujui Andrii Sybiha sebagai menteri luar negeri yang baru, menggantikan Dmytro Kuleba yang mengundurkan diri.
Dalam konteks ini, perombakan tim diplomatik Presiden Zelenskyy merupakan langkah penting untuk memastikan Ukraina dapat secara efektif menghadapi tantangan yang ada di depan, mulai dari medan perang hingga meja perundingan internasional.
Cao Phong (menurut Newsweek, Politio, NPR)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/tong-thong-zelenskyy-sa-thai-hang-loat-dac-phai-vien-va-dai-su-cua-ukraine-post326988.html






Komentar (0)