Menurut jaringan berita Eropa Eurativ.com, dalam konteks konflik yang sedang berlangsung dengan Rusia, Ukraina baru saja merilis angka yang mencengangkan: mereka membutuhkan setidaknya 120 miliar dolar AS untuk kebutuhan pertahanan pada tahun 2026. Angka yang sangat besar ini tidak hanya ditujukan untuk mempertahankan perang dengan Rusia, tetapi juga ditetapkan sebagai tingkat yang diperlukan untuk mempertahankan kekuatan militer , bahkan setelah pertempuran berakhir.
Kebutuhan keuangan yang mendesak diumumkan oleh Menteri Pertahanan Ukraina Denys Shmygal dalam sebuah konferensi di Kiev pada 13 September. Bapak Shmygal menekankan bahwa Ukraina menghadapi risiko kehilangan lebih banyak wilayah jika tidak dapat mengimbangi pengeluaran militer Rusia. "Saya harus mengatakan bahwa jika konflik berlanjut, kita akan membutuhkan setidaknya $120 miliar untuk tahun depan," kata Bapak Shmygal.
Salah satu kekhawatirannya adalah bahwa pengeluaran pertahanan Ukraina saat ini mencapai sekitar sepertiga dari produk domestik bruto (PDB) negara tersebut, yang membuat Kiev sangat bergantung pada bantuan keuangan puluhan miliar dolar dari negara-negara Barat untuk mempertahankan kegiatan ekonomi dan militernya.
Solusi keuangan: Haruskah aset Rusia disita?
Untuk meringankan beban keuangan rakyat Ukraina, yang telah menderita kerugian pajak yang signifikan setelah hampir empat tahun berperang, Tn. Shmygal mengajukan proposal yang berani: Menggunakan aset Rusia yang dibekukan di Barat untuk menutupi biaya pertahanan Ukraina.
Namun, menerapkan gagasan ini tidaklah mudah. Rusia telah dengan tegas mengecam setiap upaya penyitaan aset mereka sebagai "pencurian" dan memperingatkan "konsekuensinya".
Di pihak Uni Eropa (UE), Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan bahwa blok tersebut sedang mencari cara untuk mempertahankan pasokan bagi tentara Ukraina. Ia mengusulkan penggunaan aset Rusia yang dibekukan untuk membiayai "pinjaman kompensasi" kepada Ukraina, tetapi bersikeras bahwa blok yang beranggotakan 27 negara tersebut tidak akan menyita aset tersebut. Hal ini menunjukkan kehati-hatian UE dalam mengambil keputusan yang dapat menimbulkan konsekuensi hukum dan politik yang rumit.
Jadi, dengan anggaran pertahanannya sebesar $120 miliar, Ukraina mengirimkan pesan: mereka akan terus membangun dan mempertahankan militer yang kuat, siap menghadapi potensi ancaman di masa depan. Namun, pertanyaan besarnya tetap: bagaimana Ukraina dapat mengumpulkan dana sebesar ini, terutama ketika negara itu sangat bergantung pada bantuan asing dan menghadapi kehati-hatian negara-negara Barat dalam menangani aset Rusia?
Sumber: https://baolamdong.vn/ukraine-doi-mat-thach-thuc-huy-dong-120-ty-usd-cho-nhu-cau-quoc-phong-391402.html






Komentar (0)