Dak Lak, ibu kota Dataran Tinggi Tengah, tak hanya terkenal dengan perkebunan kopinya yang luas, tetapi juga keindahan alamnya yang masih alami dan budayanya yang beragam. Tanah basal ini mengundang pengunjung untuk menjelajahi danau-danau yang luas, air terjun yang megah, dan merasakan kehidupan masyarakat adat.
Pengalaman yang tak terlupakan di Dak Lak
Melampaui gambaran yang biasa dikenal, Dak Lak menawarkan banyak aktivitas eksplorasi yang unik, mulai dari mengagumi pemandangan alam hingga menyelami festival tradisional.
Mendengarkan nafas hutan besar di Danau Lak
Dikenal sebagai danau air tawar alami terbesar di Dataran Tinggi Tengah, Danau Lak tampak bagaikan lukisan cat air di tengah pegunungan dan hutan. Permukaan danau yang biru jernih dan tenang memantulkan awan dan langit, menghadirkan rasa damai dan rileks. Di sekitar danau terdapat desa-desa kuno masyarakat M'Nong, tempat pengunjung dapat mempelajari arsitektur rumah panjang dan kehidupan budaya setempat. Di dekatnya, Istana Bao Dai yang terletak di atas bukit juga merupakan objek wisata bersejarah dengan pemandangan danau yang indah.

Kagumi air terjun legendaris Dray Nur - Dray Sap
Jika Danau Lak memiliki keindahan yang puitis, air terjun Dray Nur dan Dray Sap melambangkan keagungan alam. Berkaitan dengan legenda kisah cinta Serepok dan H'Nang, kedua air terjun yang mengalir deras dari tebing tinggi menciptakan pemandangan yang spektakuler. Airnya memercikkan buih putih, uap dingin menyebar ke seluruh penjuru. Ini bukan hanya keajaiban alam, tetapi juga simbol kekayaan kehidupan spiritual suku-suku minoritas di Dak Lak.

Jelajahi Taman Nasional Yok Don
Dengan luas lebih dari 100.000 hektar, Taman Nasional Yok Don merupakan hutan khusus terbesar kedua di Vietnam, yang terkenal dengan ekosistem hutan dipterokarpanya yang unik. Taman ini merupakan rumah bagi ribuan spesies flora dan fauna langka. Khususnya, Yok Don sedang mengembangkan model wisata ramah gajah, yang memungkinkan pengunjung untuk mengamati dan mempelajari gajah di habitat aslinya, alih-alih aktivitas menunggang gajah tradisional.


Budaya warna-warni
Dak Lak merupakan pertemuan berbagai kelompok etnis seperti Ede, M'Nong, Tay, dan Nung, yang menciptakan kekayaan budaya. Wisatawan dapat menjelajahi ruang budaya gong Dataran Tinggi Tengah, warisan budaya takbenda yang diakui UNESCO, atau mengagumi brokat tenun tangan yang indah. Jika datang di waktu yang tepat, pengunjung juga berkesempatan untuk berpartisipasi dalam festival-festival khas seperti festival balap gajah dan upacara pemujaan dewa padi, yang dijiwai oleh identitas budaya lokal.

Rasa masakan pegunungan
Perjalanan menjelajahi Dak Lak tak akan lengkap tanpa pengalaman kuliner. Hidangan khas dengan cita rasa pegunungan dan hutan yang kaya pasti akan meninggalkan kesan yang tak terlupakan.
- Ayam bakar nasi bambu: Ayam kampung yang dimarinasi dengan rempah-rempah khas, lalu dipanggang di atas bara api, dihidangkan dengan nasi ketan wangi yang dimasak di dalam tabung bambu.
- Anggur kaleng: Minuman tradisional dalam festival dan kegiatan masyarakat, dengan rasa manis dan pedas yang khas.
- Pare: Buah khas masyarakat Ede, sering digunakan untuk memasak sup atau menumis ikan kering, memiliki rasa sedikit pahit yang unik.



Pengalaman perjalanan Dak Lak
Dak Lak memiliki dua musim yang berbeda: musim hujan (Mei - Oktober) dan musim kemarau (November - April tahun depan). Waktu terbaik untuk berwisata adalah akhir November, ketika musim hujan baru saja berakhir, cuacanya sejuk dan segar. Selain itu, bulan-bulan pertama tahun ini juga merupakan waktu yang tepat untuk melihat bunga kopi dan bunga liar bermekaran.
Sumber: https://baolamdong.vn/dak-lak-kham-pha-ve-dep-hoang-so-va-van-hoa-dai-ngan-398814.html






Komentar (0)