Menteri Nguyen Van Hung: Kebudayaan memiliki dampak besar dan selalu terkait erat dengan pengembangan pariwisata.

Pada sore hari tanggal 29 Oktober, melanjutkan program sidang ke-10 Majelis Nasional ke-15, Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Nguyen Van Hung berbicara untuk mengklarifikasi pendapat para deputi Majelis Nasional terkait bidang kebudayaan, olahraga, dan pariwisata.

Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Nguyen Van Hung mengatakan, kami gembira menengok kembali tahun 2025, mengingat masa lalu, sektor kebudayaan telah mendapat perhatian khusus dari Partai, Negara, serta konsensus dan dukungan rakyat.

Ditinjau dari sudut pembangunan kebudayaan yang mesti berada di bawah pimpinan Partai dan pengelolaan Negara, dengan rakyat sebagai pelaku kreatif serta kaum cendekiawan dan seniman memegang peranan penting, bidang kebudayaan telah mengalami perkembangan yang nyata, perubahan yang positif baik dalam penyadaran maupun telah mencapai banyak hasil yang menonjol.

Sejalan dengan itu, pariwisata terus berkembang dan menjadi titik terang dalam gambaran sosial -ekonomi; olahraga semakin berkiprah di kancah internasional; pers berperan baik sebagai penyalur informasi, jembatan antara Partai, Negara, dan rakyat.

Pandangan "Budaya adalah fondasi - Informasi adalah penghubung - Olahraga adalah kekuatan - Pariwisata adalah jembatan penghubung" telah menjadi orientasi yang konsisten dan menyeluruh dalam kepemimpinan dan arahan Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, dan akan terus diterapkan oleh seluruh industri di masa mendatang.

Sesi diskusi pada sore hari tanggal 29 Oktober

Menteri Nguyen Van Hung mengatakan bahwa jika sebelumnya kebudayaan didefinisikan sebagai fondasi spiritual, kini kebudayaan juga merupakan kekuatan endogen, sistem regulasi untuk pembangunan berkelanjutan, dan terkait erat dengan perekonomian. Dalam rancangan Resolusi yang akan diajukan pada Kongres Nasional Partai ke-14 mendatang, isi resolusi ini telah diajukan untuk mendapatkan masukan publik guna melengkapi teori tersebut.

Menurut Menteri, perubahan kesadaran tersebut tidak hanya berasal dari praktik pengembangan budaya Vietnam, tetapi juga sejalan dengan tren umum dunia . Buktinya, pada Konferensi Dunia tentang Kebijakan Budaya dan Pembangunan Berkelanjutan (MONDIACULT 2025) yang diselenggarakan oleh UNESCO bekerja sama dengan Pemerintah Spanyol, inisiatif Vietnam tentang "Dekade Kebudayaan untuk Pembangunan Berkelanjutan" telah disetujui dan ditanggapi oleh UNESCO, serta sedang diajukan kepada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Nguyen Van Hung mengklarifikasi pendapat yang dikemukakan oleh wakil-wakil Majelis Nasional.

Menteri Nguyen Van Hung menekankan bahwa budaya memiliki dampak yang besar dan selalu berkaitan erat dengan pengembangan pariwisata. Pariwisata budaya diidentifikasi sebagai salah satu dari 12 sektor industri budaya Vietnam. Pendapat para delegasi tentang pengembangan pariwisata berbasis sumber daya budaya sepenuhnya benar.

• 

  Delegasi Majelis Nasional: Kebudayaan dan pariwisata tidak hanya industri jasa tetapi juga kekuatan lunak yang mempromosikan Vietnam di kancah internasional.

Menteri menyampaikan, saat ini terdapat 5 produk pariwisata yang sudah dicanangkan, dilaksanakan dan diefisiensikan, antara lain: ekowisata, wisata bahari dan pulau, wisata masyarakat, wisata budaya, dan wisata resor-medis.

Produk-produk ini telah diterapkan di banyak daerah. Dalam proses penataan ulang unit administratif, ruang pengembangan telah diperluas, dan Dinas Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata telah meminta daerah untuk secara proaktif meninjau perencanaan pariwisata guna memperluas ruang dan menciptakan produk-produk unggulan.

Menteri tersebut mengutip bahwa di masa lalu, di provinsi Gia Lai lama, kita hanya menyebut Danau T'Nung sebagai produk wisata unik Dataran Tinggi Tengah, tetapi sekarang ketika menyatu dengan Binh Dinh, Danau tersebut dapat dihubungkan dengan Ghenh Rang, menciptakan hubungan antara hutan dan laut, membentuk lini produk wisata yang mendalam.

Pandangan ini sejalan dengan semangat Resolusi Pemerintah No. 82 tentang tugas dan solusi percepatan pemulihan dan percepatan pembangunan pariwisata yang efektif dan berkelanjutan dengan motto: "Produk yang unik - Pelayanan yang profesional - Prosedur yang mudah dan sederhana - Harga yang kompetitif - Lingkungan yang bersih dan indah - Destinasi yang aman, beradab, dan ramah".

Menteri Nguyen Van Hung mengatakan bahwa jika solusi pembangunan dilaksanakan dengan baik, pariwisata tidak hanya akan menyumbang 8% PDB seperti yang dilaporkan oleh Pemerintah tetapi juga benar-benar menjadi sektor ekonomi ujung tombak seperti yang ditetapkan dalam Resolusi 08 Politbiro.

Menyinggung soal peninggalan dan pusaka, Menteri menegaskan, kita punya solusi agar pusaka tidak hanya dihormati dan dilestarikan, tetapi juga menjadi aset yang bernilai.

Misalnya, Penjara Hoa Lo – sebuah peninggalan sejarah yang mencatat tempat di mana tentara revolusioner ditahan dan disiksa – telah dimanfaatkan oleh Hanoi untuk menjadi destinasi wisata yang unik, menarik banyak pengunjung, dan menjadi sarana edukasi tradisional bagi generasi muda tentang sejarah, patriotisme, dan rasa terima kasih kepada para pahlawan yang gugur demi kemerdekaan dan kebebasan. Hal ini merupakan bukti nyata dari cara kreatif dalam mengubah warisan menjadi aset.

Demikian pula, setelah dihormati sebagai Situs Warisan Dunia, Trang An (Ninh Binh) menyumbangkan sumber anggaran yang besar bagi daerah tersebut, membantu Ninh Binh menjadi tujuan wisata yang menarik, tempat untuk mendirikan studio film dan secara efektif mengubah struktur ekonomi melalui warisan.

Delegasi yang menghadiri sesi diskusi

Terkait industri budaya, Menteri mengatakan bahwa Pemerintah telah menyetujui Strategi Pengembangan Industri Budaya Vietnam hingga 2020, dengan visi hingga 2030, pada tahun 2016. Saat ini, Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata sedang mengajukan kepada Perdana Menteri untuk dipertimbangkan guna menyesuaikan, melengkapi, dan mengumumkan strategi tersebut setelah merangkum Strategi lama.

Oleh karena itu, 12 industri budaya masih diidentifikasi, tetapi prioritas harus diberikan kepada bidang-bidang yang menjadi keunggulan Vietnam, dengan mengikuti arahan "jalan pintas dan antisipasi". Bidang-bidang yang dipilih meliputi: seni pertunjukan, perfilman, wisata budaya, dan desain fesyen—bidang-bidang di mana masyarakat Vietnam memiliki banyak potensi kreatif.

Dari situ, Menteri menyampaikan 3 pilar pembangunan, yakni: (1) Kreator - yang mendorong peran kreatif seniman dan masyarakat; (2) Perusahaan - yang mengolah ide kreatif menjadi produk dan barang; (3) Negara - yang berperan sebagai pembuat kebijakan.

Menteri juga menyampaikan bahwa sesuai rencana, Pemerintah mengusulkan agar Majelis Nasional menyusun Undang-Undang tentang Industri Kebudayaan dalam arah menciptakan pembangunan, yang bertujuan untuk melembagakan dan mempromosikan pembangunan substansial sektor industri budaya.

Menteri Nguyen Van Hung menambahkan bahwa Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata saat ini sedang ditugaskan untuk menyusun Resolusi Politbiro tentang Kebangkitan dan Pengembangan Kebudayaan Vietnam di Era Baru. Resolusi ini, ketika diterbitkan, diharapkan dapat membantu budaya benar-benar menjadi kekuatan endogen, sebuah sistem regulasi bagi pembangunan berkelanjutan negara, sejalan dengan tren perkembangan umum umat manusia.

Sumber: https://bvhttdl.gov.vn/bo-truong-nguyen-van-hung-van-hoa-co-tac-dong-rat-lon-va-luon-gan-bo-chat-che-voi-phat-trien-du-lich-20251029170100195.htm