Berbicara di lokakarya tersebut, Bapak Do Phuoc Trung, Wakil Direktur Departemen Kebudayaan dan Olahraga Kota Ho Chi Minh, mengatakan bahwa peninggalan Makam Ba Ria bukan hanya sebuah karya seni arsitektur, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang mendalam. Makam ini merupakan tempat untuk mengenang jasa seorang tokoh legendaris yang terkait dengan perjalanan reklamasi dan pembukaan lahan di tanah Ba Ria - Vung Tau, sekaligus mengekspresikan kenangan rakyat dan tradisi adat yang telah menjadi bagian dari identitas budaya lokal.

Menurut dokumen rakyat, Ba Ria adalah penduduk asli Phu Yen , mengikuti kelompok migran ke Selatan untuk menetap selama pemerintahan Lord Nguyen Phuc Tan (1648 - 1687). Dia dan orang-orang merebut kembali tanah Dong Xoai (komune Hoa Long, bekas kota Ba Ria), kemudian memperluas ke daerah Go Xoai - Phuoc Lieu (Long Dien), Lang Dai (Dat Do) dan Xuyen Moc. Berkat kontribusinya yang besar dalam membangun desa dan dusun, dia dianugerahi gelar Ham Nghe oleh Lord Nguyen Phuc Chu (1691 - 1752) dan diberi nama keluarga Lord, menjadi Nguyen Thi Ria - orang yang terhormat, berbudi luhur, dan dihormati oleh orang-orang. Setiap tahun, pada hari ke-20 bulan ke-2 lunar, penduduk setempat mengadakan upacara peringatan untuk Ba Ria untuk memperingati jasanya.

Dalam lokakarya tersebut, para peneliti menyatakan bahwa peninggalan Makam Ba Ria merupakan bukti perpaduan unsur sejarah, arsitektur, religi, dan seni rakyat. Pelestarian dan promosi nilai peninggalan ini tidak hanya memiliki makna ilmiah dan praktis, tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap pelestarian identitas budaya dan pengembangan wisata budaya dan spiritual yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi lokal.

Selain hasil awal dalam pengelolaan peninggalan negara, lokakarya juga menyoroti permasalahan yang ada, seperti kebutuhan untuk mengumpulkan dokumen sistematis, melestarikan ritual, dan mengarahkan pemanfaatan peninggalan yang efektif dalam kehidupan kontemporer. Opini dalam lokakarya berfokus pada analisis nilai-nilai budaya-sejarah, seni arsitektur, nilai-nilai ilmiah, dan kepercayaan tradisional yang terkait dengan Makam Ba Ria.
Lokakarya ini merupakan kesempatan untuk terus mengklarifikasi aspek-aspek yang masih tidak konsisten dalam penelitian, sambil memperkaya khazanah pengetahuan tentang budaya, sejarah, kepercayaan rakyat, dan seni arsitektur Kota Ho Chi Minh.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/tphcm-to-chuc-hoi-thao-khoa-hoc-mo-ba-ria-va-gia-tri-di-san-van-hoa-post816715.html
Komentar (0)