Omzet perdagangan Rusia-Tiongkok tumbuh pesat. (Sumber: Bloomberg) |
Informasi tersebut diberikan oleh Bapak Zhou Liqun dalam wawancara dengan Sputnik di sela-sela Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) ke-26.
"Berdasarkan data yang kami miliki, sejauh ini, 70% kontrak perdagangan antara Tiongkok dan Rusia mewajibkan pembayaran dalam mata uang lokal. Pertama, hal ini berkontribusi pada pertumbuhan perdagangan bilateral. Kedua, membantu mengurangi risiko mata uang asing dan menstabilkan yuan dan rubel," ujarnya.
Menurut Ketua Asosiasi Perusahaan Tiongkok, Tiongkok mendukung peningkatan peran RMB di pasar internasional. Sementara itu, pertumbuhan perdagangan dengan Rusia justru mendorong internasionalisasi mata uang ini secara lebih aktif.
"Kami berharap seiring dengan pertumbuhan omzet perdagangan Rusia-Tiongkok, proporsi pembayaran dalam mata uang lokal antara kedua negara juga akan meningkat," kata Zhou Liqun.
Nilai perdagangan Rusia-Tiongkok tumbuh pesat dan diperkirakan mencapai $190 miliar pada tahun 2022. Dari Januari hingga April 2023, perdagangan bilateral meningkat 40% menjadi $70 miliar dan diperkirakan akan melampaui $200 miliar pada akhir tahun.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)