Financial Times (FT) melaporkan pada tanggal 15 Oktober bahwa OpenAI sedang menyusun rencana 5 tahun untuk memenuhi komitmennya dalam menghabiskan lebih dari 1.000 miliar USD untuk mempromosikan pengembangan kecerdasan buatan (AI).
Oleh karena itu, OpenAI mencari aliran pendapatan baru, kemitraan utang, dan penggalangan dana tambahan.
Untuk mencapai target finansial yang sangat besar ini, OpenAI sedang menjalankan sejumlah inisiatif: menegosiasikan kesepakatan untuk menyediakan produk yang disesuaikan bagi pemerintah dan bisnis; mempertimbangkan rencana baru untuk mengambil utang tambahan dan membangun infrastruktur AI perusahaan; mempertimbangkan untuk menawarkan daya komputasi dari proyek Stargate-nya dengan SoftBank Group Corp.; mengevaluasi cara untuk memasuki ruang periklanan daring dan meluncurkan produk perangkat keras konsumen, terutama melalui kemitraan dengan mantan desainer Apple, Jony Ive.
Semua upaya ini ditujukan untuk memenuhi kewajiban utang pada saat OpenAI sebagian besar masih merupakan bisnis yang merugi.
Modal yang dikomitmenkan perusahaan sekarang jauh lebih tinggi daripada pendapatannya, sebuah tren yang membuat beberapa investor, termasuk Microsoft Corporation, merasa gelisah.
Pengembangan AI sangat boros energi. OpenAI telah berjanji untuk mengakuisisi 26 gigawatt daya dari berbagai perusahaan termasuk Oracle Corporation, NVIDIA Corporation, Advanced Micro Devices Inc, dan Broadcom Inc, menurut FT. Komitmen ini dapat menelan biaya lebih dari $1 triliun selama dekade mendatang.
Laporan terkini menunjukkan bahwa OpenAI menghasilkan pendapatan sekitar $4,3 miliar pada paruh pertama tahun 2025, tetapi juga mencatat kerugian sebesar $13,5 miliar.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/tri-tue-nhan-tao-openai-lap-ke-hoach-huy-dong-hon-1000-ty-usd-post1070588.vnp
Komentar (0)