
Sebelum itu, memahami situasi berbahaya, kelurahan Vung Tau segera mengevakuasi total 81 orang dari 19 rumah tangga yang tinggal di daerah tersebut untuk memastikan keselamatan jiwa dan harta benda.
Tim survei mencatat bahwa area ini terletak di lereng gunung yang curam, tanahnya lunak, dan banyak rumah dibangun tanpa tanggul. Di saat yang sama, tim mencatat sejumlah lokasi dengan rahang katak, tanah longsor, dan fondasi yang terbuka, sehingga menimbulkan risiko longsor, menyebabkan ketidakamanan bagi apartemen di area tersebut, dan mengancam jiwa serta harta benda penghuni di bawahnya.
Dalam diskusi dengan Kelompok Kerja Dinas Konstruksi, seorang perwakilan dari Dinas Ekonomi - Infrastruktur dan Urusan Perkotaan Kecamatan Vung Tau mengatakan bahwa pihaknya akan mengusulkan pembangunan tanggul untuk mencegah dan membatasi longsor serta menjamin keamanan wilayah di bawahnya. Namun, mencari tempat tinggal bagi keluarga juga merupakan masalah yang sulit.
Seorang perwakilan dari Departemen Ekonomi, Infrastruktur, dan Urusan Perkotaan Distrik Vung Tau menyampaikan: "Untuk saat ini, kami telah merelokasi rumah tangga selama beberapa hari. Kondisi di lokasi ini juga cukup membingungkan karena harus merelokasi banyak rumah tangga dalam waktu yang lama. Namun, karena alasan keamanan, kami tidak dapat mengizinkan rumah tangga tersebut untuk kembali tinggal."
Menurut perwakilan Kelompok Kerja Dinas Konstruksi Kota Ho Chi Minh, setelah inspeksi lapangan, delegasi akan memberikan laporan tertulis kepada pimpinan Dinas mengenai situasi terkini. Berdasarkan laporan tersebut, Dinas akan mengevaluasi dan mempertimbangkan penerapan langkah-langkah penanggulangan dan pencegahan tanah longsor, sehingga tidak membahayakan properti dan jiwa masyarakat di area tersebut.
Source: https://baotintuc.vn/xa-hoi/trien-khai-bien-phap-ngan-ngua-sat-lo-tren-nui-tuong-ky-20251111162755014.htm






Komentar (0)