Pameran ini diselenggarakan oleh Asosiasi Jurnalis Vietnam Provinsi Binh Duong , di bawah naungan Dinas Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, bekerja sama dengan Surat Kabar Binh Duong, Stasiun Radio dan Televisi Binh Duong, serta Museum dan Perpustakaan Provinsi Binh Duong. Pameran ini merupakan upaya besar untuk mengenang kembali perjalanan 100 tahun jurnalisme revolusioner, terutama jejak jurnalisme Binh Duong—dari periode Song Be (1975-1996) hingga masa kini (1997-2025).
Bapak Tran Minh Khiem, Kepala Departemen Informasi Pers dan Penerbitan (Departemen Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata), mengatakan: “Pameran ini dibagi menjadi dua panggung utama, yaitu: Song Be Press dan Binh Duong Press. Setiap panggung dikaitkan dengan titik balik penting dalam sejarah pembangunan provinsi dan negara, yang ditampilkan melalui ratusan foto dan artefak berharga.”
Ruang pameran dibagi menjadi 8 kategori tematik, dari citra Paman Ho dengan jurnalisme revolusioner; aktivitas jurnalisme selama perang perlawanan; hingga momen kerja, transformasi digital dalam jurnalisme Binh Duong dan karya pemenang Penghargaan Jurnalisme Nguyen Van Tiet tahun 2025.
Salah satu artefak yang menarik perhatian khusus adalah seperangkat huruf logam yang ditemukan di distrik Tan Uyen pada tahun 1998. Ini adalah artefak berharga yang terkait dengan periode perlawanan jurnalisme revolusioner yang sulit namun tangguh.
Jurnalis Dang Van Hiep, mantan Kepala Departemen Kebudayaan dan Masyarakat Surat Kabar Binh Duong, berbagi: “Saya benar-benar tersentuh ketika melihat kembali seperangkat huruf logam, sebuah bukti nyata jurnalisme di zona perang. Set huruf ini digunakan untuk mencetak dokumen, buku, dan surat kabar di sebuah pabrik percetakan selama perang perlawanan melawan AS. Huruf-huruf, vokal, dan konsonan dicetak dengan timah. Para pekerja pada saat itu harus dilatih dengan benar untuk menyusun huruf-huruf, menggabungkannya menjadi kalimat dan artikel, dan kemudian memasukkannya ke dalam mesin cetak manual. Semua langkah ini dilakukan dengan tangan, dalam kondisi yang sangat sulit. Namun, dari huruf-huruf primitif itulah suara revolusi dan rakyat masih sampai kepada rakyat, menambah kekuatan bagi gerakan perlawanan. Set huruf logam ini bukan hanya suvenir berharga, kenangan berharga, tetapi juga simbol semangat jurnalisme yang berdedikasi, gigih, dan idealis selama tahun-tahun perang.”
Emosi tak hanya terpancar dari artefak, tetapi juga menyebar melalui setiap kisah, setiap tatapan nostalgia para jurnalis saat mengenang masa lalu, di mana mereka pernah meneteskan keringat, air mata, dan semangat untuk setiap baris dan halaman berita. Jurnalis Nguyen Thi Anh Thu (Stasiun Radio dan Televisi Binh Duong) berbagi: “Pameran ini bagaikan film yang diputar ulang. Setiap produk pers disusun berdasarkan periode, tak hanya mengenang kenangan, tetapi juga mengingatkan kita akan tanggung jawab kita, akan tahun-tahun yang telah kita dedikasikan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat secara tepat waktu dan akurat.”
THUC VAN
Sumber: https://baobinhduong.vn/tri-n-lam-m-100-nam-bao-chi-cach-mang-viet-t-nam-tai-bi-nh-duong-do-ng-chay-ky-uc-truyen-lu-an-a349188.html






Komentar (0)