Ketua Kim Jong-un secara langsung mengawasi uji coba tersebut pada 18 September, dalam upaya meningkatkan kemampuan persenjataan untuk menghadapi ancaman serius dari kekuatan asing. Pemimpin Kim menekankan "perlunya memperkuat kekuatan nuklir dan memiliki kemampuan teknis- militer yang paling kuat serta meningkatkan kemampuan serangan yang luar biasa di bidang senjata konvensional."
Menurut KCNA, rudal balistik taktis yang baru saja diuji adalah seri Hwasongpho-11-Da-4.5, salah satu rudal balistik jarak pendek yang sedang dikembangkan oleh negara tersebut. Rudal Hwasongpho-11-Da-4.5 dilengkapi dengan hulu ledak konvensional super besar seberat 4,5 ton. Media Korea Utara juga melaporkan uji coba seri rudal yang sama pada bulan Juli, yang dianggap Pyongyang sebagian berhasil.
Gambar-gambar yang belum pernah terjadi sebelumnya dari fasilitas pengayaan uranium Korea Utara
Pada hari Selasa, KCNA merilis gambar-gambar yang menunjukkan sebuah rudal menghantam sasaran di daerah pegunungan. Pada hari yang sama, Yonhap mengutip militer Korea Selatan yang menyatakan bahwa dua rudal balistik telah jatuh ke daerah pegunungan di timur laut Korea Utara. Shin Seung-ki, seorang pakar di Institut Analisis Militer Korea, mengatakan kepada Reuters bahwa ini tampaknya pertama kalinya Korea Utara mengumumkan peluncuran rudal yang menargetkan sasaran darat. Pyongyang sering menembakkan rudal uji coba ke laut atau ke pulau-pulau tak berpenghuni.
Gambar uji coba rudal pada 18 September
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/trieu-tien-thu-2-dong-ten-lua-moi-185240919213354074.htm
Komentar (0)