Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan Korea Utara telah "meluncurkan rudal balistik tak dikenal" menuju laut antara semenanjung Korea dan Jepang, tetapi tidak memberikan rinciannya, menurut AFP.
Penjaga Pantai Jepang mengutip informasi dari Kementerian Pertahanan negara tersebut yang menyatakan bahwa sebuah "objek, kemungkinan rudal balistik, diluncurkan dari Korea Utara." Reuters mengutip informasi dari NHK yang menyatakan bahwa rudal Korea Utara tersebut tampaknya jatuh di luar zona ekonomi eksklusif Jepang.
Belum ada informasi mengenai tanggapan Korea Utara. Rudal terbaru yang diluncurkan Korea Utara adalah rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat Hwasong-18, yang diluncurkan pada 18 Desember 2023.
Sebuah rudal saat diluncurkan di Korea Utara
Dalam wawancara baru-baru ini dengan Yonhap, Menteri Pertahanan Korea Selatan Shin Won-sik mengatakan bahwa Korea Utara dapat menguji coba rudal balistik jarak menengah berbahan bakar padat paling cepat bulan ini dan dapat meluncurkan rudal jarak jauh pada sudut normal.
Korea Selatan mendeteksi peluncuran rudal baru dari Korea Utara beberapa hari setelah Pyongyang melakukan serangkaian latihan tembak langsung yang jarang terjadi di dekat perbatasan laut antar-Korea, yang mendorong Seoul untuk melakukan latihan balasan dan memerintahkan evakuasi warga sipil di beberapa pulau garis depannya.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un juga menyebut Seoul sebagai "musuh utama" Pyongyang awal minggu ini dan memperingatkan bahwa dia tidak akan ragu untuk menghancurkan Korea Selatan jika diancam.
Hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan berada pada titik terendah, setelah Kim mengabadikan status Korea Utara sebagai negara nuklir dalam konstitusi dan menguji coba beberapa rudal balistik antarbenua canggih, menurut AFP.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)