
Ilustrasi: Van Nguyen
Laut tak mengajakku pulang.
Siapa lagi yang ada di tengah samudra luas ini?
Ombak berhembus, payudara membesar dan mengapung.
Melayang di pundak di tengah hembusan angin malam yang luas
Aku sendirian, diam-diam di tepi pantai cinta.
Dan aku berenang telanjang di tengah ombak.
Dia merentangkan kedua lengannya yang telanjang.
Aku menggenggam kakiku erat-erat untuk melindunginya dari angin.
punggung lembut yang terpapar sinar matahari siang
Ombak dengan lembut membelai tepian sungai yang ramping.
Angin lembut mengayunkan bibirnya yang melengkung.
Tunas-tunas itu mekar, tenggelam ke dalam awan.
Kau bagaikan puisi tanpa kata.
Terombang-ambing di laut yang sepi, kehidupan yang singkat bagaikan bunga kembang sepatu.
berenang menuju tak terbatas
Terdampar di tepi pantai, lalu bertemu kembali di tepi gunung.
Terpisah secara perlahan tidak selalu berarti hilang atau masih ada di sana.
Siapa tahu, lautan kehidupan mungkin jernih atau keruh, tetapi di mana pun ia berada, di situ mungkin ada air yang jernih atau keruh.
Bukan hal mudah bagi ombak untuk menerjang samudra yang luas.
Biarkan diri Anda hanyut hingga mencapai pantai dan jatuh cinta.
Sumber: https://thanhnien.vn/troi-tho-cua-nguyen-ngoc-hanh-185250913180816064.htm






Komentar (0)