Kementerian Pertahanan China memecah kebisuannya mengenai aktivitas militer baru-baru ini di sekitar Taiwan pada tanggal 13 Desember, dengan mengatakan bahwa apakah akan mengadakan latihan atau tidak, tergantung pada China, menurut Reuters.
Kementerian Pertahanan Taiwan pada tanggal 9 Desember mengaktifkan pusat tanggap darurat setelah mencatat peningkatan besar dalam aktivitas militer China di sekitar pulau itu dan secara lebih luas di Laut Cina Timur dan Selatan, menurut Reuters.
Militer China belum membuat pengumuman apa pun tentang latihan yang sedang berlangsung.
Tiongkok mengeluarkan pernyataan setelah aktivitas militer di sekitar Taiwan
Dalam pernyataan yang menanggapi pertanyaan tentang kunjungan terkini pemimpin Taiwan Lai Ching-te ke Hawaii dan wilayah AS di Guam, serta apakah Tiongkok akan menggelar latihan militer, Kementerian Pertahanan Tiongkok tidak membenarkan atau membantah, dan hanya mengatakan bahwa "taktik dan tren selalu berubah."
"Apakah akan mengadakan latihan atau tidak, dan kapan akan diadakan, adalah urusan kami sendiri, sesuai dengan kebutuhan dan situasi kami. Terlepas dari apakah akan mengadakan latihan atau tidak, Tentara Pembebasan Rakyat tidak akan absen dan tidak akan lemah dalam perjuangan untuk kemerdekaan dan penyatuan nasional," tegas Kementerian Pertahanan Tiongkok dalam pernyataan tersebut.
Sebuah pesawat pengebom H-6 China terbang di atas Laut Cina Timur dalam foto yang diambil oleh Pasukan Bela Diri Udara Jepang pada 24 Mei 2022.
Kementerian Pertahanan Tiongkok juga mengatakan bahwa setiap ketergantungan pada "kekuatan asing untuk mencari kemerdekaan," sebuah frasa yang sering digunakan Tiongkok untuk memperingatkan AS agar tidak mendukung Taiwan, akan dihukum berat dan "ditakdirkan untuk gagal."
Pada akhir 12 Desember, Kementerian Pertahanan Taiwan mengumumkan telah membubarkan pusat tanggap daruratnya, yang menandakan berakhirnya aktivitas militer China saat ini, menurut Reuters.
Hingga pagi ini, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pihaknya hanya mendeteksi 12 pesawat militer China yang beroperasi di dekat pulau itu dalam 24 jam, turun dari 34 yang tercatat pada hari sebelumnya.
Penjaga pantai Taiwan juga mengatakan pagi ini bahwa sembilan kapal penjaga pantai China di lepas pantai tenggara dan barat daya Taiwan menuju utara setelah melakukan apa yang dianggap Taiwan sebagai kegiatan "tidak pantas" dalam beberapa hari terakhir, menurut Reuters.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/trung-quoc-ra-tuyen-bo-sau-nhung-hoat-dong-quan-su-quanh-dai-loan-185241213092429577.htm






Komentar (0)