Truk pemadam kebakaran terlihat di Badan Sumber Daya Informasi Nasional di kota Daejeon (Korea Selatan) - Foto: YONHAP
Menurut AFP, otoritas lokal di Korea Selatan mengatakan kebakaran baterai litium terjadi pada malam 26 September di Badan Sumber Daya Informasi Nasional (NIA) di Daejeon, sekitar 150 km dari Seoul. Di sinilah sistem teknologi informasi penting negara disimpan.
Pada pagi hari tanggal 27 September, warga menerima beberapa pesan darurat dari pemerintah yang memperingatkan bahwa beberapa layanan daring kantor pos telah ditutup akibat kebakaran. Warga juga diberitahu bahwa panggilan darurat 119 hanya dapat dilakukan melalui telepon, tidak melalui video atau pesan teks.
Perdana Menteri Korea Selatan Kim Min Seok telah meminta maaf atas insiden tersebut.
"Karena sistem TI utama negara ini terpusat di satu fasilitas, pemadaman kebakaran menjadi sulit. Mungkin ada keterlambatan dalam pemrosesan catatan administratif atau gangguan dalam penerbitan dokumen, yang menyebabkan ketidaknyamanan dalam kehidupan sehari-hari. Saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat atas ketidaknyamanan ini," ujarnya.
Menurut Kementerian Dalam Negeri Korea Selatan, hingga pagi hari tanggal 27 September, 647 layanan daring pemerintah telah dihentikan sementara akibat kebakaran tersebut. Layanan-layanan tersebut meliputi sistem identifikasi seluler, situs web Pusat Informasi Hukum Nasional, dan platform pemerintah untuk menerima pengaduan dan petisi.
Kebakaran tersebut menyebabkan sistem kontrol suhu dan kelembapan fasilitas tersebut tidak berfungsi, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang server yang terlalu panas. Kementerian Dalam Negeri menyatakan bahwa pemerintah terpaksa menghentikan operasinya untuk melindungi sistem teknologi informasinya.
"Saat ini kami memprioritaskan pemulihan sistem kendali suhu dan kelembapan, kemudian menghidupkan kembali server dan melakukan langkah-langkah pemulihan," ujar Wakil Menteri Dalam Negeri Kim Min Jae kepada wartawan.
Pada tahun 2022, lebih dari 50 juta pengguna Kakaotalk, aplikasi perpesanan seluler terbesar di Korea Selatan, mengalami gangguan layanan yang parah setelah kebakaran di pusat data. Perusahaan tersebut meminta maaf atas insiden tersebut dan mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah pencegahan.
Sumber: https://tuoitre.vn/trung-tam-du-lieu-quoc-gia-han-quoc-dung-hinh-do-chay-pin-thu-tuong-phai-xin-loi-20250927095940776.htm
Komentar (0)