
Membina hubungan guru-siswa
Di tengah Pegunungan Truong Son, kebahagiaan bersekolah bagi siswa Avuong bukan hanya belajar huruf, tetapi juga dirawat sepenuhnya oleh guru dan teman-teman. Tiga nilai inti, yaitu "cinta kasih - rasa aman - rasa hormat", menjadi tujuan yang konsisten dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah di wilayah tersebut.
Dari lokasi sekolah lama, Sekolah Asrama Dasar Bhalêê (Komune Avương) kini telah diinvestasikan dan dibangun dengan luas, lengkap dengan ruang kelas, area asrama, area umum, dan rumah guru. Ruang sekolah ditumbuhi pohon peneduh, hamparan bunga, dan taman bermain, menciptakan lingkungan yang nyaman bagi siswa untuk berolahraga dan bersenang-senang setelah jam sekolah.

Sekolah ini saat ini memiliki hampir 120 siswa kurang mampu yang berhak mendapatkan dukungan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 66, beserta sumber daya sosial untuk membantu mereka belajar dengan tenang. Selain menyediakan makanan bagi siswa asrama, sekolah ini juga secara fleksibel menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler, klub tari gong, sepak bola, bulu tangkis, aerobik, dan lain-lain, serta melakukan pemeriksaan kesehatan rutin bagi siswa.
“Setiap hari saya pergi ke kelas, saya senang. Para guru sudah seperti orang tua kami, mereka sangat menyayangi kami. Di banyak pelajaran, para guru juga menunjukkan ilustrasi dan kuis, jadi saya sangat menyukainya,” kata Bling Thi To Nhu, seorang siswa kelas 4/2 di Sekolah Asrama Dasar Bhalêê untuk Etnis Minoritas.
Bapak Tran Huu Nhat, Kepala Sekolah Asrama Dasar Bhalêê untuk Etnis Minoritas, mengatakan bahwa sekolah selalu berfokus pada pendidikan keterampilan hidup, menciptakan kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan kemampuan mereka. Selama musim dingin dan hujan, para guru mengerahkan bantuan berupa pakaian hangat dan selimut untuk membantu siswa mengatasi kesulitan. "Senyum siswa adalah kebahagiaan guru," kata Bapak Nhat.
Menuju pendidikan komprehensif
Tak hanya berinovasi dalam metode pengajaran, sekolah-sekolah di Avuong juga berfokus pada penanganan psikologi siswa. Model "Kotak Surat untuk Hal yang Ingin Saya Katakan", kegiatan Jumat malam, dan "Obrolan dengan Guru" diterapkan setiap minggu, membantu siswa memahami dan memberikan dukungan tepat waktu kepada siswa berkebutuhan khusus, sehingga terhindar dari risiko putus sekolah.

Bapak Luu Van Khuong, Wakil Ketua Komite Rakyat Komune Avuong, mengatakan bahwa saat ini komune tersebut memiliki 3 jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah pertama, dengan lebih dari 1.200 siswa dan 118 guru. Setiap sekolah menerapkan model "Sekolah Bahagia" dengan caranya masing-masing, tetapi semuanya memiliki tiga nilai inti. Ini adalah model praktis yang membantu menghubungkan guru dan siswa, membangun lingkungan pendidikan yang ramah di wilayah perbatasan.
Salah satu hal penting dalam pengembangan pendidikan Avuong beberapa waktu lalu adalah peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Asrama Dasar-Menengah di atas lahan seluas lebih dari 7 hektar, dengan total investasi sebesar 293 miliar VND.
Proyek ini mencakup gedung serbaguna, perpustakaan, asrama siswa dan guru, serta infrastruktur yang sinkron. Proyek ini bukan hanya pembangunan sekolah, tetapi juga membuka peluang untuk mempersempit kesenjangan pendidikan antara daerah perbatasan dan wilayah lain di Da Nang ; meletakkan fondasi bagi pelatihan sumber daya manusia etnis minoritas di masa depan.
“Pemerintah daerah menganggap pendidikan sebagai investasi berkelanjutan. Dengan perhatian Pemerintah Pusat dan pemerintah kota, komune Avuong secara rutin berkoordinasi dengan sekolah-sekolah untuk meningkatkan fasilitas dan memobilisasi sumber daya guna mendukung siswa miskin dan anak-anak etnis minoritas,” ujar Bapak Khuong.
Sekolah-sekolah di komune perbatasan Avuong kini berwajah baru, menjadi lebih bersih, lebih hangat, dan dipenuhi tawa siswa. Setiap hari di sekolah menjadi perjalanan menabur kebahagiaan, di mana guru dan siswa bersama-sama memupuk mimpi mereka di pegunungan dan hutan perbatasan.
Sumber: https://baodanang.vn/truong-hoc-hanh-phuc-o-vung-bien-3310767.html






Komentar (0)