SMA Viet Duc – 70 tahun perjalanan gemilang dalam menyebarkan ilmu pengetahuan di Ibukota

Upacara tersebut dihadiri oleh mantan anggota Politbiro, Ketua Majelis Nasional Nguyen Sinh Hung, mantan siswa sekolah tersebut; bersama dengan banyak delegasi Pusat, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan , Komite Partai Hanoi, Dewan Rakyat dan banyak generasi guru, siswa, dan mantan siswa selama periode tersebut.

Selama tujuh dasawarsa terakhir, sekolah dengan tradisi panjang dan prestasi membanggakan ini telah meneguhkan posisinya sebagai panji terdepan di sektor Pendidikan dan Pelatihan Ibukota, senantiasa berinovasi dan berkreasi dalam proses belajar mengajar, mencapai standar internasional, siap berintegrasi dengan arus pendidikan global.

Keterangan foto — Mantan anggota Politbiro , Ketua Majelis Nasional Nguyen Sinh Hung, bersama delegasi Pusat, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan, dan Kota Hanoi menghadiri acara tersebut.

SMA Viet Duc adalah salah satu sekolah khusus di Hanoi. Kelahiran sekolah ini berkaitan dengan peristiwa bersejarah 10 Oktober 1954, hari pembebasan Ibu Kota sepenuhnya. Hanya beberapa bulan setelah peristiwa bersejarah tersebut, tepatnya pada 3 Maret 1955, sekolah ini didirikan di Ly Thuong Kiet No. 47, dengan nama asli SMA Hanoi 2-3.

Para siswa pertama, anak-anak tentara yang merebut ibu kota, berkumpul untuk belajar di Jalan Tho Nhuom 80, di bawah bimbingan Kepala Sekolah pertama, Pham Quang Hieu. Pada masa-masa awal ketika banyak kesulitan melanda, sekolah ini disponsori oleh Pemerintah dan rakyat Republik Demokratik Jerman, menyediakan peralatan, dan mengirimkan para ahli pendidikan untuk mendukung. Sejak saat itu, nama Viet Duc lahir sebagai ungkapan rasa terima kasih yang mendalam, menandai persahabatan yang erat antara kedua bangsa di tahun-tahun awal pembangunan bangsa.

Setelah 70 tahun pembangunan dan pengembangan, SMA Viet Duc telah menjadi sekolah bergengsi di ibu kota, tempat lahirnya banyak generasi siswa berprestasi, yang berkontribusi pada kejayaan negara. Dari sekolah ini, banyak wajah-wajah cemerlang telah muncul, meninggalkan jejak mereka di berbagai bidang seperti mantan Ketua Majelis Nasional Nguyen Sinh Hung, mantan Wakil Perdana Menteri Pham Gia Khiem, Letnan Jenderal Senior Nguyen Chi Vinh, Menteri, Kepala Kantor Pemerintahan Doan Manh Giao, Direktur Jenderal Kantor Berita Vietnam Vu Viet Trang, Profesor Dang Hung Vo, penyair Luu Quang Vu, musisi Tran Tien, Artis Rakyat Nguyen Trung Kien, Miss Vietnam 2016 Do My Linh...

Setiap generasi siswa Viet Duc, terlepas dari posisi mereka, membawa dalam diri mereka kebanggaan, cinta, dan aspirasi untuk berprestasi dari sekolah tercinta mereka di jantung kota Hanoi.

Berbicara pada upacara tersebut, Dr. Nguyen Boi Quynh, Kepala Sekolah, tersentuh ketika mengenang 70 tahun pengajaran dan pembelajaran. Beliau menegaskan bahwa SMA Viet Duc adalah tempat lahirnya budaya, tempat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, memelihara jiwa, dan menyadarkan mimpi-mimpi kaum muda. Selama tujuh dekade terakhir, sekolah kuno di jantung kota Hanoi ini telah menjadi rumah hangat yang menghubungkan guru dan siswa, pantai untuk menambatkan kenangan masa muda – tempat setiap generasi siswa meninggalkan "masa untuk dikenang, masa untuk dicintai".

Dalam upacara tersebut, kepala sekolah juga menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada para kader, guru, dan staf yang telah mengabdikan hati, pikiran, dan jiwa muda mereka untuk mencerdaskan bangsa. Para guru senantiasa menyalakan api ilmu pengetahuan, menabur benih-benih mimpi, dan membimbing generasi siswa untuk tumbuh dewasa, memasuki kehidupan dengan penuh percaya diri berbekal kepribadian dan ilmu pengetahuan.

Menurut Dr. Nguyen Boi Quynh, 70 tahun adalah perjalanan yang panjang, mantap, dan membanggakan di atas "rel" waktu. Selama tujuh dekade terakhir, "kereta api" VD - 3 Maret 1955 telah mengatasi kesulitan, menciptakan pengetahuan, memupuk tradisi, dan membentuk identitas Vietnam-Jerman. "Kereta api" itu telah berhenti di banyak stasiun, setiap stasiun merupakan tonggak sejarah, lembaran kenangan yang tak terlupakan, menandai perubahan, kedewasaan, dan kebanggaan. Lembaran-lembaran kenangan yang lembut tentang sekolah Vietnam-Jerman masih bergema, dan garis-garis segar dan cemerlang terus ditulis dengan antusiasme kaum muda masa kini. Di Viet Duc, tradisi dan masa kini berpadu, masa lalu dan masa depan bergandengan tangan untuk bergerak menuju nilai-nilai yang lebih baik.

Dalam perjalanan tersebut, SMA Viet Duc tidak hanya melestarikan tradisi tetapi juga menjadi pelopor dalam inovasi dan integrasi. Dengan motto "Inovasi - Kreativitas - Menjangkau" dan nilai-nilai inti: Percaya Diri - Proaktif - Tanggung Jawab - Integrasi, sekolah ini senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, membangun lingkungan belajar yang modern dan ramah, tempat siswa terinspirasi, ilmu pengetahuan bersinar, rasa kemanusiaan menyebar, dan membuka jalan menuju kesuksesan.

Selama bertahun-tahun, sekolah ini telah menghasilkan 18 guru yang memenangkan juara pertama dalam kompetisi guru berprestasi tingkat kota. Di bawah bimbingan tim guru yang berdedikasi, Sekolah Menengah Atas Viet Duc selalu berada di peringkat teratas dalam hasil ujian kelulusan sekolah menengah atas, dan telah menghasilkan banyak siswa yang memenangkan hadiah tinggi dalam kompetisi siswa berprestasi dan kompetisi sains dan teknologi nasional dan internasional. Secara khusus, Do Ha Phuong, seorang siswa sekolah tersebut, yang baru saja memenangkan juara kedua di Pameran Sains dan Teknologi Internasional (ISEF) 2025, merasa terhormat untuk membawa obor tradisional, simbol pengetahuan, kecerdasan, dan identitas Vietnam-Jerman. Obor itu merupakan penegasan kuat akan semangat inovasi, keinginan untuk bangkit dan keyakinan akan langkah selanjutnya dari generasi guru dan siswa.

SMA Viet Duc juga merupakan titik terang dalam transformasi digital dan integrasi internasional. Sekolah ini memberdayakan guru dengan otonomi akademik, secara proaktif menyelenggarakan kegiatan pertukaran budaya dengan siswa Jepang dan Korea, dan merupakan salah satu dari sedikit sekolah di Hanoi yang tergabung dalam jaringan SMA mitra PASCH yang mengajarkan bahasa Jerman dengan dukungan Dewan Pendidikan Menengah Jerman di Luar Negeri. Dinamisme, keterbukaan, dan semangat kerja sama internasional telah membantu Viet Duc membuka pintu pengetahuan bagi para siswa, menciptakan fondasi yang kokoh bagi mereka untuk berintegrasi dengan percaya diri di era globalisasi.

Saat ini, sekolah ini memiliki 27 klub siswa yang aktif di berbagai bidang, mulai dari olahraga, musik, bahasa asing, teknologi, media, kesukarelawanan, hingga lingkungan. Taman bermain ini telah berkontribusi dalam memupuk kreativitas, keterampilan hidup, dan semangat kebersamaan bagi siswa Viet Duc. Pham Thanh An, siswa kelas 10A1, berbagi: "Ini adalah identitas saya sendiri, beserta berbagai kegiatan yang kaya dan dinamis, yang telah membuat saya bertekad untuk berusaha belajar di Viet Duc. Di sini, saya merasa bahwa ini bukan hanya tempat untuk menimba ilmu, tetapi juga tempat untuk belajar bagaimana hidup, bagaimana berbagi, dan bagaimana bertumbuh."

Berkat tradisi panjang, prestasi, dan upaya berkelanjutan, pada tahun 1999, SMA Viet Duc mendapat kehormatan menerima Medali Buruh Kelas Tiga dari Partai dan Negara; pada tahun 2022, sekolah ini kembali dianugerahi Medali Buruh Kelas Dua, sebuah penghargaan bergengsi yang mengakui kontribusi luar biasa para guru dan siswa. Dalam perayaan ulang tahun ke-70, Kepala Sekolah Nguyen Boi Quynh menyalakan obor tradisional, melambangkan aspirasi untuk terus menorehkan lembaran baru yang cemerlang bagi sekolah di masa mendatang.

Penyalaan obor bukan sekadar upacara simbolis, tetapi juga membawa makna mendalam akan keinginan untuk melanjutkan, semangat abadi, dan keyakinan yang membanggakan dari generasi Vietnam-Jerman. Setiap siswa dan guru saat ini melihat pesan suci dalam nyala api itu: untuk mempertahankan tradisi, memajukan identitas, dan mencapai tingkat internasional di era baru.

Tujuh puluh tahun telah berlalu, sebuah perjalanan yang gemilang dan membanggakan, tetapi perjalanan itu masih terus dikenang setiap hari dengan semangat para guru, usaha para siswa, dan cinta dari puluhan ribu mantan siswa di seluruh negeri. Dari sebuah sekolah kecil di Jalan Ly Thuong Kiet di masa lalu, Viet Duc kini telah berkembang menjadi simbol pendidikan ibu kota, sekolah pengetahuan, kemanusiaan, dan integrasi.

Di ruang upacara yang dipenuhi bendera dan bunga, ketika genderang sekolah berdenting di jantung kota Hanoi, ribuan mantan siswa kembali mengunjungi sekolah lama mereka, bertemu guru dan teman, serta mengenang kenangan lama. Jabat tangan, sorot mata yang berkaca-kaca, senyum bercampur air mata, semuanya menciptakan harmoni kenangan, rasa syukur, dan harapan.

Tujuh puluh tahun yang lalu, sekolah itu dibangun dengan keyakinan akan masa depan yang cerah bagi negeri ini. Kini, keyakinan itu tetap utuh dalam setiap perkuliahan, setiap tatapan mata siswa, setiap langkah menuju masa depan. Dan dari obor terang di tengah halaman sekolah Viet Duc, api pengetahuan itu akan selalu menyala terang, menerangi perjalanan selanjutnya, perjalanan generasi-generasi Viet Duc yang percaya diri, berani, manusiawi, dan berintegritas, menulis lembaran emas tradisi agar sekolah tercinta ini senantiasa layak menjadi kebanggaan ibu kota yang berusia ribuan tahun.

Sumber: https://baotintuc.vn/xa-hoi/truong-thpt-viet-duc-70-nam-hanh-trinh-ruc-ro-noi-dai-ngon-lua-tri-thuc-thu-do-20251108115530525.htm