Undang-Undang Asuransi Sosial 2024 (berlaku mulai 1 Juli 2025) memperluas cakupan kepesertaan asuransi sosial wajib kepada banyak kelompok subjek, termasuk pemilik usaha perorangan.
Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Jaminan Sosial (Jamsostek) 2014 (berlaku hingga 30 Juni 2025), pelaku usaha perorangan tidak diwajibkan mengikuti Jaminan Sosial. Jika diwajibkan, pelaku usaha wajib mengikuti Jaminan Sosial sukarela.
Namun, mulai 1 Juli 2025, sesuai dengan Pasal 1, Pasal 2 Undang-Undang tentang Jaminan Sosial 2024, pelaku usaha rumah tangga usaha yang terdaftar dalam kegiatan usahanya sesuai dengan ketentuan Pemerintah wajib menjadi peserta jaminan sosial.
Khusus mengenai besaran iuran wajib jaminan sosial bagi pelaku usaha perorangan: Sesuai dengan butir a dan b ayat 4 Pasal 33, besaran iuran wajib jaminan sosial sebesar 3% untuk dana jaminan sakit dan bersalin, dan 22% untuk dana jaminan pensiun dan kematian.
Terkait dasar pembayaran, sesuai dengan Pasal 31 Ayat (1) huruf d Undang-Undang Jaminan Sosial Tahun 2024, pelaku usaha dapat memilih besarnya gaji sebagai dasar pembayaran iuran wajib jaminan sosial, namun paling rendah sebesar nilai acuan dan paling tinggi sebesar 20 kali nilai acuan pada saat pembayaran.
Oleh karena itu, iuran bulanan pemilik rumah tangga usaha yang berpartisipasi dalam asuransi sosial adalah 25% dari gaji. Pemilik rumah tangga dapat memilih untuk membayar bulanan, setiap 3 bulan, atau setiap 6 bulan, tergantung kebutuhan.
Mengenai tingkat acuan, Pasal 13, Pasal 141 Undang-Undang Jaminan Sosial 2024 menetapkan: Dalam hal gaji pokok belum dihapuskan, tingkat acuan yang ditetapkan dalam undang-undang ini sama dengan gaji pokok. Pada saat gaji pokok dihapuskan, tingkat acuan tidak boleh lebih rendah dari gaji pokok tersebut.
Saat ini, gaji pokok adalah 2.340.000 VND/bulan. Oleh karena itu, iuran jaminan sosial terendah bagi pemilik usaha adalah 25% x 2.340.000 = 585.000 VND/bulan.
Sumber: https://phunuvietnam.vn/tu-1-7-chu-ho-kinh-doanh-ca-the-tham-gia-bao-hiem-xa-hoi-bat-buoc-20250610071029222.htm






Komentar (0)