Insiden itu terjadi pada Juni tahun lalu. Gelandang Junya Ito sendiri telah membantah tuduhan tersebut. Namun, pada hari Rabu (31 Januari), kedua wanita itu kembali mengajukan gugatan terhadap gelandang tim Jepang tersebut di pengadilan.

Kemarin (1 Februari), Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) resmi mengumumkan bahwa Junya Ito akan meninggalkan tim nasional negeri matahari terbit untuk sementara waktu, meski Piala Asia 2023 masih berlangsung.
Pada saat yang sama, JFA angkat bicara: "Insiden ini membutuhkan respons yang sangat hati-hati dari semua pihak. Kami prihatin dengan kesehatan mental dan fisik Junya Ito."
Pada 31 Januari, ketika ditanya tentang masalah Junya Ito, pelatih tim nasional Jepang Hajime Moriyasu menjawab dengan sangat hati-hati: "Saya tidak tahu detail tuduhan terhadap Junya Ito. Saya baru bisa menyelesaikan masalah ini setelah mengetahui keseluruhan ceritanya."
Hingga kemarin (1 Februari), tuduhan terhadap gelandang tim nasional Jepang tersebut telah muncul dengan deras di beberapa surat kabar yang terbit di negeri matahari terbit tersebut. Insiden tersebut menyebabkan Junya Ito untuk sementara meninggalkan tim nasional demi menenangkan diri.

Tim Jepang akan berlaga di perempat final Piala Asia 2023 besok (Foto: AFC).
Setelah pers Jepang menerbitkan tuduhan di atas, pengacara Junya Ito menambahkan bahwa Ito telah melakukan kontak dengan kedua wanita yang membuat tuduhan tersebut, tetapi tidak ada cerita, atau bukti yang membuktikan bahwa pemain ini menyerang mereka.
Hari ini, Asosiasi Sepak Bola Jepang membuat keputusan yang mengejutkan. Mereka mencabut pengumuman "pengusiran" Junya Ito dari tim nasional. Agensi tersebut mengumumkan: "Junya Ito tidak akan meninggalkan tim. Kami telah membahas masalah ini. Banyak pemain telah menyatakan keinginan mereka untuk bermain bersama Junya Ito."
Junya Ito berusia 30 tahun tahun ini, ia telah bermain 54 kali untuk tim nasional, mencetak 13 gol untuk tim tersebut. Posisi terbaik Junya Ito adalah sebagai pemain sayap. Pemain ini bermain untuk klub Prancis, Reims.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)